Keren Desa Nitikan, Tradisi Ngarak Nganten Ke Pasar Legi

Pasar Tempat mendapatkan rejeki Desa Nitikan ada Tradisi Ngarak Manten ke Pasar

Beritatrends, Magetan – Dalam pernikahan, tentu suatu daerah memiliki adat atau tradisinya masing-masing. Seperti halnya di Desa Nitikan, Plaosan yang punya tradisi arak-arakan pengantin/manten di pasar.

Biasanya, manten akan diarak bersama warga desa di pasar Krempyeng dan Pasar Kidul. Dimana Pasar Krempyeng Nitikan aktif di hari pasaran Pon, Wage, dan Legi. Sedangkan untuk pasaran Pahing dan Kliwon berada di Pasar Kidul atau Pasar Dukuh Muwuh, Desa Sumberagung, Plaosan. Sehingga lokasi tradisi ngarak manten juga kondisional, disesuaikan dengan pasarannya.

Diketahui bahwa asal usul tradisi ini bermula ketika Mbah Legi, orang yang pertama kali membuka/babat pasar menderita penyakit lumpuh. Suatu ketika, orang tersebut ingin melihat manten yang kebetulan warga asli Desa Nitikan. Karena keterbatasannya, akhirnya manten tersebut dilewatkan pasar yang notabene dapat dilihat oleh Mbah Legi.

Tradisi tersebut kemudian terus dilakukan oleh warga Nitikan hingga sekarang.

Di samping itu, menurut kepercayaan warga asli Nitikan, bahwa pasar dinilai menjadi sumber rezeki. Sehingga dalam hal ini dapat diartikan bahwa, ketika orang telah memasuki jenjang pernikahan atau telah berumah tangga, maka apabila ingin rezeki kedua pasangan pengantin lancar, berarti harus bekerja di pasar.

Baca Juga  Cipto Kletong Yang Luput Dari Perhatian Pemerintah Kabupaten Magetan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *