Ketua Ranting PPM Cisarua dan Sejumlah Warga Desa Batu Layang Masuk IGD

Ketua Ranting PPM Cisarua dan sejumlah warga Desa Batu layang masuk IGD menjadi korban penyerangan sekelompok pria penyewa villa yang tidak terima ditegur warga karena mengganggu ketenangan

Beritatrends, Bogor – Sekelompok pria penyewa Villa Dapentis yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanudin No 9 , RT 004/RW. 005 Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyerang rumah warga setempat, Minggu (06/06/2022)

Ketua PPM Ranting Cisarua dan sejumlah warga setempat menjadi korban pemukulan, sehingga harus dilarikan ke RSPG Cisarua Bogor.

Menurut keterangan korban dan saksi, para pelaku adalah tamu penyewa Villa Dapentis yang tidak mau menerima teguran warga karena mengadakan acara di tengah malam hingga jam 02 dini hari. Salah seorang korban adalah warga yang berdekatan dengan Villa, memberikan saran kepada tamu villa yang masih merayakan acara liburan nya, agar tidak menggangu ketenangan, karena mengingat waktunya sudah terlalu malam dan warga setempat sedang beristirahat.

Saran dan permintaan dari warga tadi didiamkan saja oleh para pelaku, tidak ada tanggapan. Namun berselang waktu jam 2 menjelang sore, tanpa diduga sana sekali oleh warga secara mendadak, para pelaku yang merupakan tamu penyewa villa langsung merangsek masuk kerumah warga yang berada di depan villa, yaitu rumah saudara Fajar dan langsung memukuli para penghuni yang berada di dalamnya. Termasuk salah seorang korban adalah Dede Sandi, wartawan media online Bogor yang juga menjabat Ketua Ranting PPM Cisarua yang saat itu sedang berkunjung bertamu kerumah Fajar.

Menurut Dede Sandi korban pemukulan, “saya tidak tau asal muasalnya, karena saya sebelumnya punya janji dengan Fajar mau berkunjung ke rumahnya dan saya sempat di telpon oleh Fajar, pemilik rumah yang letaknya berseberangan dengan Vila, perihal kejadian malam hari. Namun karena saya sudah janji mau berkunjung, maka saya tetap berangkat. Namun ketika sampai di depan rumahnya, saat saya baru keluar dari mobil dan mau masuk kerumahnya, saya langsung di hadang oleh beberapa orang yang tidak dikenal, saya langsung di pukul di tendang. Dalam kondisi seperti itu saya bingung dan kaget , karena tidak ada basi basi dulu langsung Babuk bakbuk aja ke saya” ujarnya, sambil memperlihatkan luka memar muka, kepala dan badan.

Baca Juga  Remaja 14 Tahun di Mojokerto,Jarinya Nyaris Putus Dibacok Gerombolan Pemuda Mabuk

“Saya juga di tendang badan juga sakit tapi lebih sakit ini di kepala saya”, tuturnya.

Terkait dengan kejadian tersebut Dede Sandi, akan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bogor. menurutnya ia tidak bersalah kenapa dipukuli.

“Saya sebagai Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Ranting Cisarua, cabang PPM Kabupaten Bogor, akan patuh dan taat, karena ini negara hukum, saya serahkan prosesnya secara hukum yang berlaku di negara ini .dan saya berharap secara pribadi atau lembaga, kepada Polres Bogor agar para pelaku pemukulan, tolong di tindak seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku di Negara Indonesia tercinta ini”, tutupnya.

Ditempat terpisah Fajar menjelaskan terkait kejadian tersebut, rumah saya diserang yang diduga tamu villa ,langsung mencari dan menyebut nyebut nama seseorang , mungkin yang dia cari di rumah saya tidak ada , akhirnya saya sendiri kena pukul, saya langsung menyalatkan diri dan saya langsung ke kantor Polsek Cisarua melaporkan kejadian penyerangan rumahnya, setelah saya melaporkan ke Polsek Cisarua beberapa anggota datang ke TKP, ia pun menyebutkan nama nama yang menjadi korban pemukulan
Fajar (pemilik rumah), Lukman (Adik Ipar Fajar), dua perkeja yakni Obor dan Dede Sandi, serta Sutinah yang merupakan ibu kandung Fajar, Anjar, semuanya langsung di bawa ke RSPG Cisarua. Tetapi selain korban pemukulan masih ada korban trauma yaitu semua yang penghuni rumah saya yang menyaksikan pada saat kejadian. Saya sudah melaporkan kejadian penyerangan ini ke Polres Bogor, karena saya jujur aja , manusiawi, malam ini juga saya mau nginep tidak tidur di rumah saya , karena menurut saya rumah yang saya tempati sekarang saya merasa, tidak aman , makanya malam ini saya mau nginep, saya tidak akan pulang dulu sebelum pelaku pelaku penyerangan ke rumah saya di proses sesuai hukum yang berlaku , dan saya berharap kepada Polres Bogor , secepatnya pelaku di tangkap dan di proses , tegasnya .

Pos terkait