Lestarikan Solah Reyog Asli Magetan, Agar Tidak Punah Ditelan Moderenisasi

Gelaran di Halaman GOR Ki Mageti Magetan.

Beritatrends, Magetan – Kesenian Reyog Ponorogo memiliki solah dan joget pakem, solah ini masih di pertahankan di wilayah Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Saat ini solah Reyog lawasan telah menjadi ciri khas asli di Magetan dan dilestarikan agar tidak punah ditelan moderenisasi.

Melalui Komunitas seni Reyog Ponorogo Gagrak Magetan mengelar seni Reyog Ponorogo di Halaman GOR Ki Mageti Magetan, Minggu (22/5/2022).

Sebanyak 8 dadak merak lengkap dengan berbagai tarian lainnya, seperti Tari Jatilan, Tari Prabu Klono Sewandono, Tari Ganongan, Tari Warok Ponorogo dan juga pertujukan tari lainnya.

“Konsep awal yang kita tampilkan ada 6 dadak merak tapi dibantu temen-temen 2 dadak merak, jadi ada 8 dadak merak yang tampil hari ini,” kata Andri Agus Setiyawan, Ketua Pelaksana Pagelaran Seni Reog Gagrak Magetan, Sabtu (21/5).

Ia mengatakan, Komunitas Seni Reog Ponorogo Gagrak Magetan, yang terdiri dari 13-15 paguyuban Reog di Magetan yang menampilkan Solah Joget Lawasan Magetanan.

Terkait perbedaan Solah atau tarian Reog Gagrak Magetan dengan Solah Reog lainya bisa dilihat dari berbagai hal, salah satunya adalah dari iringan gamelanya.

“Ciri khas yang membedakan itu yang terlihat jelas dari musiknya, yang Magetanan ini cenderung di serekanya, serekanya ini seperti ombyokan. Mungkin kalau sampak yang terkenal Ponorogo tapi kalau Magetan Serekanya,”ujarnya.

Andri menerangkan, pertunjukan Seni Reog yang digelar oleh Komunitas Seni Reog Ponorogo Gagrak Magetan, adalah agenda tahunan yang dilaksanakan secara rutin untuk mendorong semangat Paguyuban Seni Reog di Magetan. Agar semua paguyuban terus berkarya dan nguri-nguri budaya asli Magetan seperti Solah Lawasan Gagrak Magetanan.

Sebelumnya, event tahunan dari komunitas, yang pertama kita gelar di Desa Kalang, Sidorejo. Yang kedua di Gor Ki Mageti ini.

Baca Juga  Ketua RW , Bagi Hadiah Tutup HUT RI 79, Pancabakti Batulayang , Penutupan di Hibur Artis Kubu Raya

Dengan adanya pertunjukan rutin ini diharap pakemnya reog sampai kapanpun tidak akan pernah hilang.

“Harapan kami kepada pemerintah agar selalu di support dan difasilitasi karena komuitas ini adalah wadah dari berbagai Paguyuban Seni Reog,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *