Mafia Tanah dan Pembalakan Liar Merajalela Garap Hutan Tanjung Leban Bengkalis

Ini lokasi Hutan Tanjung Leban Bengkalis

Beritatrends, Bengkalis – Warga kelompok tani (Poktan) Tanjung Leban meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus segera bertindak tegas untuk menurunkan tim membasmi dan menangkap para pelaku perusakan pada kawasan hutan produksi (HP) di areal dusun Air raja Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.

Di ketahui kondisi hutan negara di lokasi ini mulai Luluh lantak dibantai oknum-oknum kelompok perambah dan sindikat mafia ilegal loging.

Sangat memprihatinkan, kondisi hutan tersebut kian hari semakin menuai kerusakan lingkungan yang kian parah, hal ini di akibatkan makin bebas merajalelanya aksi dari sindikat para pemain ilegal logging dan mafia tanah dalam merusak dan menghabisi hutan milik Negara ini.

Kelompok mereka begitu terkordinir rapi beraksi ikut komando dalam rencana meluluh lantakkan setiap sudut areal kawasan hutan milik Negara di Tanjung Leban ini. Akibatnya, kondisi kawasan hutan Negara ini telah rusak parah dan dikategorikan Emergency.

Terpantau kamis (17/04) ribuan hektar kawasan hutan produksi (HP) milik Negara di desa Tanjung Leban sudah lama porak poranda akibat tak berkesudahan di bantai oleh sindikat perambah yang sangat terorganisir dan berkelompok ini, terdengar puluhan suara mesin chainsaw sedang beroperasi terkendali dalam menebang dan meracik bahan papan dan kayu.

Bukan hanya aksi ilegal logging saja terus berlangsung berjalan langgeng namun, menurut sumber dalam bahwa areal kawasan hutan tersebut kini mulai di perjual belikan oleh Mafia tanah kepada para pengusaha hitam, merasa tak tersentuh hukum kini para pelaku mulai mengembangkan bisnis haramnya dengan mendatangkan pembeli lahan dari luar daerah dengan iming- iming bahwa areal yang di tawarkan sudah dilepaskan dari kawasan hutan dan bebas untuk di kelola oleh pembeli, jelas salah satu kelompok dari Ag cs

Baca Juga  APDESI Ponorogo Hadiri Peringatan Hari Desa Di Klaten Jateng

Merasa tidak mendapat hambatan akhirnya para peminatpun mulai datang berbondong-bondong untuk bertransaksi membeli dan membuka lahan selebar-lebarnya kepada DM cs dengan pola alih fungsi hutan kalau soal jual beli tanah kami tak ikut-ikutan, sebut salah satu anak main kelompok lain kepada media ini.

Menurut warga petani, aksi ilegal logging disini sudah berlangsung cukup lama, mereka beroperasi bebas tidak pernah mendapat hambatan apapun di duga para penegak hukum disini seperti tutup mata, akibatnya dampak dari kerusakan lingkungan hidup semakin hari makin meluas.

Namun diakui warga setempat, jika mereka tidaklah mampu untuk menghalangi aksi perusakan yang di lakukan oleh para mafia tanah dan perambah hutan ini. Pasalnya, kegiatan ilegal ini ternyata diduga dibekingi oleh oknum-oknum berseragam.

“Ia pak, aksi ilegal logging sudah cukup lama berlangsung tanpa hambatan karena ada indikasi keterlibatan aparat berseragam di belakang mereka kalau dulu oknum petugas kehutananpun sering datang bukan memantau areal tapi hanya menemui toke ilegal.

Toke kayu dan bos agen tanah areal kawasan hutan disini sudah pada kaya mendadak berubah hidup drastis cukup mewah, namanya gak pake modal toh hanya jadi agen penjual tanah milik Negara ya cepat kaya lolap, sebut warga polos

Nah, demi untuk menyelamatkan hutan negara ini dari kerusakan yang semakin parah dan berkelanjutan maka kami sebagai warga masyarakat meminta agar petinggi dari Aparat Penegak Hukum (APH) dapat segera turun tangan memberantas dan menangkap sindikat dari pelaku-pelaku perambahan kawasan hutan yang semakin hari semakin merajalela ini dan tindakan harus di kembangkan kepada oknum berseragam yang membekingi bisnis haram ini., pinta warga namun enggan menyebut identitasnya.

Baca Juga  Adanya Program TMMD ke-121, Warga Selur Senang Rumahnya Tidak Lagi Terkena Longsor

Dari hasil informasi yang dihimpun media ini dilapangan, bahwa baik sindikat mafia tanah dan pelaku ilegal logging diduga sudah terorganisir dengan rapi puluhan suara mesin chainsaw terdengar selalu berbunyi setiap hari
Disisi lain masih dalam ruang lingkup areal kawasan hutan ini terendus beberapa mafia tanah yang berperan dalam menjual belikan lahan kepada pengusaha dan warga tanpa di lengkapi legalitas alas hak kepemilikan dalam melakukan jual beli tanah mencapai ribuan hektar dan aktifitas pelaku di temui di areal hutan kamis (17/04 2025).

Salah seorang tangan kanan dari toke kayu AG Bos hasil pembalakan liar SR mengakui memang kami tim ada mengambil kayu dari dalam kawasan hutan tapi sebatas untuk membuat rumah penduduk disini, bukan untuk di jual.

Kayu kayu itu kami yang melangsir pakai tarikan sampan sebutnya didampingi rekannya RN, WT dan AT.

Kemudian melanjutkan, soal membuka lahan bukan sama pak Ag tapi coba jumpai anggota pak DM, tim mereka lengkap sampai ada tim pemetaan lahan dan harga bervariasi berkisar Rp.35 – 50 jt/4 hektar. Soal jual beli tanah itu kami gak ikut campur tapi soal kayu inipun untuk rumah warga.

“Ditempat terpisah seorang oknum penggarap warga pindahan mengaku orang dekat dengan MN berinisial SL menguatkan arah penjualan lahan menyebut, saya sudah lama membuka lahan disini kalau pendatang biasa membeli hutan yang sudah di tebang kepada DM untuk 4 hektar 1 patok biasa di jual Rp 35 JT s/d Rp 50 jt,” bebernya.

Sepak terjang Mafia ini sangat menyudutkan keberadaan Poktan Tempatan Marwah Alam Desa dan Poktan lainnya yang di ketahui kelompok tani ini masih berjalan mengusulkan ijin pengelolaan areal kerja mereka secara prosedur untuk program ketahanan pangan Desa Tanjung Leban namun Poktan yang ada dan taat aturan bakal terancam gigit jari akibat ribuan hektar lahan yang di canangkan untuk areal kerja program Hanpang sudah di garap sindikat tanah dan illegal loging.

Baca Juga  Bentuk Sertipikat Elektronik yang Lebih Aman dan Dapat Dilihat Melalui Aplikasi Sentuh Tanahku, Tidak Lagi Berupa Buku

Ketika porak porandanya areal kawasan hutan di Tanjung Leban ini ingin dikonfirmasikan kepada Satgas PKH Prov – Riau belum bisa terhubung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *