Beritatrends, Magetan – Temuan kasus atau penderita baru yang terjangkit HIV/AIDS di Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengalami penurunan disetiap tahunnya.
Menurut informasi data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan ditahun 2019 terdapat 92 orang, tahun 2020 85 orang, dan ditahun 2021 terdapat 69 orang terjangkit HIV/AIDS di Kabupaten Magetan. Rabu (19/01/2022)
Sesuai data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan tingkat penyebaran penyakit HIV/AIDS terbanyak meliputi Kecamatan Panekan, Candirejo/Kota, dan Kecamatan Maospati, yang mana penyebaran terjadi di warung remang-remang, kos-kosan, dan Cafe.
Saat dikonfirmasi Plh. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dr. Rohmat Hidayat menuturkan memang ditahun 2021 kemarin penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Magetan mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya. Rabu (19/01/2022)
“Mungkin penurunan penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Magetan disebabkan karena kondisi pandemi covid-19. Jadi kegiatan screening terhadap terduga penderita penyakit HIV/AIDS tidak bisa dilaksanakan, sehingga kasusnya ditahun 2021 mengalami sedikit penirunan,” tutur Plh. Kepala Dinkes Magetan.
Lanjutnya, terdapat 69 kasus baru HIV/AIDS di Kabupaten Magetan pada tahun 2021, bahkan ada sekitar 10 diantaranya ibu hamil yang menderita HIV/AIDS.
“Untuk sasaran utama pemeriksaan HIV/AIDS di Kabupaten Magetan ini adalah Ibu Hamil, jadi seluruh ibu hamil yang sedang memeriksakan kehamilan dipuskesmas kami juga lakukan pemeriksaan HIV/AIDS,” imbuh dr. Rohmat Hidayat.
Pemeriksaan terpadu yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Magetan utamanya di Puskesmas meliputi pemeriksaan HIV/AIDS, pemeriksaan hepatitis, dan beberapa penyakit menular lainnya.
“Selain ibu hamil, kami Dinas Kesehatan Magetan juga memeriksa orang yang menderita TBC, orang-orang yang secara klinis memiliki gejala AIDS seperti mengalami gejala diare berulang kali, serta calon-calon pengantin juga kita lakukan pemeriksaan,” jelas dr. Rohmat Hidayat.
Selain pemeriksaan rutin di puskesmas yang ada di Kabupaten Magetan, Dinas Kesehatan Magetan juga melakukan surve lapangan secara langsung, seperti tempat-tempat yang dicurigai adanya kegiatan pekerja seks komersial seperti Cafe, Kos-Kosan, dan Warung Remang-remang.
“Kami akan melakukan penanganan untuk yang sudah terdeteksi HIV untuk diberikan obat secara gratis, yang mana bisa diambil di puskesmas maupun di rumah sakit, namun ada hal yang perlu diingat bahwa untuk penderita mengenai kedisiplinan harus tetap melakukan control dan minum obat secara rutin, serta tetap semangat untuk menjalankan masa infeks tersebut,” ucap Plh. Dinkes Magetan.
Plh. Dinkes Magetan dr. Rohmat Hidayat berpesan bagi warga masyarakat yang terjangkit HIV/AIDS agar tidak berkecil hati, dengan penanganan yabg tepat nantinya para penderita bisa menjalani kehidupan normal kembali.
“Untuk penderita yang sudah berkeluarga diharap agar lebih berhati-hati dalam melakukan hubungan seksual dengan pasangannya, serta menghindari penggunaan benda tajam secara bersama-sama keluarga,” tegas dr. Rohmat Hidayat.
Pihaknya berharap dikondisi pandemi covid-19 yang mulai terkendali ini seluruh kegiatan pemberantasan penyakit menular yang lainnya di Kabipaten Magetan bisa dilakukan kembali.