Beritatrends, Blitar – Wali Kota Blitar Santoso, Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program RT (Rukun Tetangga) Keren dengan bersepeda angin keliling wilayah Kecamatan Sananwetan, Jumat (06/09/2024).
Wali Kota Blitar Santoso tanda tangani prasasti Program RT Keren
Wali Kota Blitar Santoso tanda tangani prasasti Program RT Keren
Ikut dalam kegiatan tersebut, Dandin 0808 Blitar, Kapolres Blitar Kota, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Blitar, Camat Sananwetan dan seluruh Lurah se Kecamatan Sananwetan.
Program RT Keren merupakan salah satu terobosan Pemkot Blitar untuk mengembangkan potensi yang dimiliki di lingkungan RT se Kota Blitar.
Pemkot Blitar dalam program tersebut, memberikan bantuan anggaran sebesar Rp 50 juta tiap RT. Total anggaran RT Keren mencapai Rp 31,5 miliar yang dibagikan untuk 651 RT di 21 Kelurahan.
Masing-masing RT mengusulkan program melalui Musyawarah Perencanaan Pembagunan (Musrenbang). Dimana pemanfaatannya, 70 persen untuk pembangunan fisik dan 30 persen non fisik dalam bentuk pelatihan-pelatihan dan kegiatan masyarakat lainnya. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Blitar Santoso.
“Di wilayah Kecamatan Sananwetan kegiatan fisik dan non fisik untuk RT Keren sudah mencapai 60 persen. Diharapankan bulan Oktober menjadi 100 persen,” kata Drs. H. Santoso, M.Pd.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan kota Blitar Fredy Hermawan mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk monitoring dan evaluasi (monev) terkait dengan program RT Keren yang sudah dilaksanakan tahun 2024. Di Kecamatan Sananwetan terdapat 244 RT yang tersebar di Kecamatan Sananwetan. Jumlah RT terbanyak berada di Kelurahan Sananwetan dengan total 59 RT.
“Diharapkan Program RT Keren bisa meningkatkan infrastruktur di lingkungan dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang ada di wilayah,” kata Fredy Hermawan.
Camat Sananwetan, Purwanto mengatakan, kegiatan Gowes Monev ini, keliling seluruh wilayah Kecamatan Sananwetan.
“Titik RT Keren yang dikunjungi di masing-masing kelurahan satu titik,” jelas Purwanto.
Program RT Keren ini, diharapkan mampu mewujudkan tematik di Kecamatan Sananwetanyaitu EPIC (Eco Product Integreted Community). Jadi satu produk masyarakat yang dapat dijadikan sebagai unggulan berbasis masyarakat, tetapi tidak meninggalkan nilai-nilai kelestarian lingkungan.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran Forkopimda ini, mampu membangkitkan masyarakat, bahwa pemerintah itu memiliki keinginan untuk memajukan masyarakat di Kota Blitar melalui program pemerintah, antara lain program RT Keren ini,” tandasnya.
Program RT Keren di Kecamatan Sananwetan prosentasinya hingga saat ini sudah mencapai sekitar 70 persen.
“Karena memang kita tidak terlalu mengejar capaian, namun yang terpenting sesuai jadwal waktu yang telah ditetapkan. Supaya hasilnya maksikal, tapi dari sisi serapan anggaran sesuai dengan jadwal. Dan masyarakat benar-benar bisa menikmati program pemerintah yang diperuntukan mengatasi masalah-masalah di lingkungan,” pungkasnya.
