Beritatrends, Pesawaran – Terkait pemberitaan media online dan striming tentang bendungan ambrol yang terletak di antara lubuk khimput desa pekondoh, Paisaludin SH sekaligus wakil ketua 1 DPRD Kabupaten pesawaran Desak pemerintah kabupaten pesawaran segera perbaiki bangunan Bendungan yang ambrol yang terletak di Desa pekondoh kecamatan way lima kabupaten pesawaran Sabtu 25/5/ 2024
Ditemui di kediamannya pria yang akrab disapa kanjeng paisal ini kepada awak media ,dirinya mengatakan saya sudah baca berita online dan striming nya terkait Ambrolnya Bendungan yang ada di desa pekondoh kecamatan waylima saya berharap dengan dinas terkait supaya turun langsung ke lokasi bendungan tersebut Croscek lokasi nya karna kalau saya liat bendungan tersebut memang layak untuk dibangun kembali ujar nya
Selanjutnya masih kata kanjeng paisal kasian para petani pemakai air disana tidak bisa menggarap sawah Meraka di karna tidak ada Air, dan Azas manfaatnya pun jelas ada beberapa desa yang menggunakan Air bendungan tersebut yaitu: desa pekondoh, desa pekondoh gedung, desa gedung dalom, desa tanjung agung, desa Kuta dalom, dan desa Baturaja , dari Enam desa tersebut luas Hamparan 450 Ha lebih artinya sangat luas sekali apabila kita hitung 450 Ha x 5 ton aja per Ha sudah berapa ribuan Ton yang kita selamatkan ujarnya
Sambung nya lagi, bangunan yang menjadi pokok nya para petani kita yang ada di kecamatan waylima memang harus di perhatikan karna sumber penghasilan mereka mengandalkan dari hasil panen sawah, sementara gimana mau panen sawah mereka Air nya aja gak ada dikarena bendungan nya tidak bisa mengairi sawah – sawah yang ada di enam desa tersebut tutupnya
Selanjutnya masih harapan yang sama dikatakan Apriyadi ketua kelompok tani Haga jama-jama kepada pewarta terkait Ambrolnya Bendungan ini adalah kami tidak bisa menggarap sawah apabila bendungan ini tidak segera dibangun kembali jadi saya mewakili para penggarap sawah yang ada di enam desa tersebut minta dengan sangat dengan kanjeng supaya tolong bantu perjuangkan nasib kami pak tutupnya.