Pelaku Pencabulan Anak Di Tangkap Di Bekasi Oleh Resmob Sampang

Tersangka SA saat mintai keterangan oleh petugas Polres Sampang

Beritatrends, Sampang – Unit Resmob dan Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Sampang Minggu (26/09) berhasil mengamankan pelaku tindak pidana persetubuhan atau pencabulan terhadap Anak di daerah Bekasi Kota Provinsi Jawa Barat.

SA (43 th) berhasil ditangkap dirumah keponakannya yang beralamatkan di Jl. Rawa Baru Kecamatan Cikarang Barat Bekasi Kota dengan bantuan anggota Resmob Polres Metro Bekasi.

Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz S.IK, M.Si yang di wakili Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sudaryanto SH. MH membenarkan kejadian penangkapan SA pelaku tindak pidana tindak pidana persetubuhan atau pencabulan terhadap anak dengan korban Bunga (16 Th)..

Kasat Reskrim Polres Sampang menjelaskan kepada awak media bahwa dalam penangkapan tersangka SA, Unit Resmob dan Unit PPA Sat. Reskrim Polres Sampang dengan dibantu personil Resmob Polres Metro Bekasi.

“Berkat kerja sama personil unit Resmob Polres Sampang dan unit Resmob Polres Metro Bekasi, Minggu (26/09) sekira pukul 15.00 Wib SA (43 th) pekerjaan swasta yang tinggal di Desa Batuporo Timur Kecamatan Kedundung Kabupaten Sampang berhasil ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya kepada korban Bunga” terang AKP Sudaryanto SH. MH.

Kasat Reskrim Polres Sampang juga menerangkan bahwa rombongan unit Resmob dan unit PPA Polres Sampang tiba di Mapolres Sampang pada hari Senin (27/09) pukul 07.00 Wib.

Dari pemeriksaan penyidik, AKP Sudaryanto SH. MH menjelaskan SA mengakui telah melakukan tindak pidana persetubuhan atau pencabulan terhadap anak (Bunga) yang masih tetangga tersangka sebanyak 1 (satu) kali pada hari Senin (30/08/2021) sekira pukul 11.00 Wib didalam rumahnya.

“Tersangka SA sekarang sudah berada di Mapolres Sampang untuk dilakukan penyidikan oleh penyidik Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Sampang,” jelasnya.

Baca Juga  Lapor Pak Bupati : Pembangunan Jalan Lapen Sampai Dengan Hotmix Asal-Asalan

Tersangka SA di jerat Pasal 81 dan 82 UU no 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara” pungkas Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sudaryanto SH. MH.

Pos terkait