Pelantikan Majelis Pembimbing dan Pengurus Saka Widya Budaya Bakti Kwarcab Magetan Masa Bhakti 2023-2028

Beritatrends, Magetan – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magetan melaksanakan pelantikan Majelis Pembimbing dan Pengurus Saka Widya Budaya Bakti Kwarcab Magetan masa bhakti 2023-2028, yang bertempat di Aula Dikpora Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Selasa (09/05/2023)

Saka Widya Budaya Bakti merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dibidang pendidikan dan kebudayaan khususnya pendidikan anak usia dini, nonformal, dan informal, seni, film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya, dan museum yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

Drs. Suwata, M.Si selaku Ketua Majelis Pembimbing menuturkan kali ini dilaksanakan pelantikan pengurus Saka Widya Budaya Bakti Kwarcab Magetan masa bhakti 2023-2028. Selasa (09/05/2023)

“Jadi kita mengawali ketika sudah dilantik pengurusnya kita berharap nanti dari pengurus ini kan ada beberapa bidang yang terkait dengan paud, terkait stunting, dan lain sebagainya itu nanti bisa bergerak, dan sebetulnya kita ini sudah berjalan walaupun belum dilantik,” jelas Suwata.

Ia menjelaskan, bahwa sudah mengawali dengan kegiatan kemah di bumi perkemahan dan ini dalam rangka untuk menyatukan seluruh anggota dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkolaborasi dengan paud.

“Diharapkan dengan pelantikan ini kegiatannya bisa segera dilaksanakan, karena secara formal organisasinya sudah resmi, dan diharapkan bagi yang sudah dilantik agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” tegas Suwata.

Dikesempatan yang sama, Rochani Puji L Ketua Pengurus Saka Widya Budaya Bakti Kwarcab Magetan menambahkan bahwa kali ini telah diadakan pelantikan Saka Widya Budaya Bakti masa bhakti 2023-2028. Saka Widya Budaya Bakti itu sebenarnya ada 7 kreda, namun hari ini sesuai dengan tupoksi ditangani sebanyak 4 kreda.

“4 kreda tersebut diantaranya kreda pendidikan masyarakat, kreda pendidikan anak usia dini, kreda kecakapan hidup (Life Skill) dan kreda seni film, dimana kalau paud sudah tentu untuk anak-anak usia 0 dampai 6 tahun, kemudian kalau kreda life skill itu sasarannya anak-anak yang putus sekolah, sehingga mereka nanti akan diberikan kecakapan keterampilan agar anak-anak itu nanti bisa hidup mandiri,” imbuhnya.

Baca Juga  Pj. Bupati Gutmen Harap Hasil Evaluasi Kinerja Instansi Pemkab Landak Bisa Semakin Baik

Ia menambahkan pada dasarnya kita melaksanakan trisatya dan dasadarma, dan pramuka itu berbakti kepada negeri tanpa henti, dan kami tulus ikhlas melaksanakan trisatya dan dasadarma sesuai dengan bidang kami.

“Semoga anak-anak generasi muda ini bisa memiliki inovasi dan keterampilan-keterampilan, sehingga mereka bisa hidup mandiri kepada masyarakat, dan bisa membangun negeri ini dengan tulus, ikhlas, dengan jiwa pramuka yang tinggi,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *