Pengajian Akbar dan peresmian Masjid Ki Mageti dalam rangka hari jadi Ke-347 Kabupaten Magetan.
Beritatrends, Magetan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan menggelar pengajian Akbar sekaligus peresmian Masjid Ki Mageti yang berlokasi di Kebun Bunga Refugia di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Rabu (12/10/2022).
Pembangunan Masjid diresmikan langsung oleh Bupati Magetan Suprawoto bertepatan dengan Hari Ulang tahun Kabupaten Magetan yang ke-347 yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2022.
Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, Masjid Ki Mageti di bangun dari kayu masjid Agung pertama di Magetan yang dibangun pada tahun 1886, dan menjadi kado hari jadi ke-347 Magetan.
Dengan adanya perkembangan zaman Masjid Agung Magetan kemudian dibangun dengan arsitek lebih modern. Kayu yang merupakan tiang utama masjid dari kayu jati yang berusia ratusan tahun kemudian disimpan di Gudang PUPR.
Kayu tiang utama dan sejumlah kayu penyangga dan dinding jati yang masih bagus kondisinya kemudian digunakan untuk membangun Masjid di Kebun Bunga Refugia.
“Soko guru ini dulu nganggur di Gudang PUPR, alhamdulillah panitia yang lama masih menyimpan. Soko guru yang utama dan yang lainnya masih ada sehingga saya inisiatif untuk penyelematan krenai ini tidak ternilai,” ujarnya.
Bupati Magetan Suprawoto menambahkan, dengan selesainya pembangunan masjid yang merupakan swadaya masyarakat tepat di hari Ulang Tahun Kabupaten Magetan yang ke 347 tahun merupakan bentuk kebersamaan antara masyarakat dengan Pemerintah Daerah dalam membangun Magetan.
“Bahwa syariat islam di Magetan ini dulu mau mendirikan masjid yang megah saja bawa kayu nya dari luar, bawa nya susah tidak ada kendaraan,” ungkapnya.
Pembangunan Masjid Ki Mageti menurutnya merupakan upaya menjaga tradisi syiar agama yang diniatkan oleh para pemuka agama pendahulu di Kabupaten Magetan.
“Kita umat Islam harus menjaga marwah kita, caranya segala niat yang baik harus diikuti dengan cara yang baik. Oleh karena itu caranya dengan baik, menggali dananya juga dengan cara baik. Tidak ada pemaksaan, ada yang bantu pasir, urug, sampai kayu jati yang berdiri suruh menebang,” imbuhnya.
Peresmian Masjid Ki Mageti ini ditandai dengan pengajian akbar menghadirkan secara langsung penceramah Ustadz K.H. Ahmad Muwafiq atau yang akrab dipanggil Gus Muwafiq merupakan salah satu ulama Nahdlatul Ulama (NU).
“Magetan termasuk tidak punya hutan jati, jadi kebetulan dari caruban nah kalau dari caruban ngawi kan naik kalau dari Plaosan ke ngawi malah turun,” ungkap Gus Muwafiq.
Menurutnya, Kasanah yang luar biasa membangun kembali sesuatu yang sudah di rubuhkan kemudian di bangkitkan kembali.
“Ceritanya jadi banyak di balik ini semua ada kisah perjuangan, dan kesulitan. Nanti tinggal suatu saat secara khusus harus di ceritakan,” ujarnya.