Beritatrends, Landak – Pj. Bupati Landak Samuel, SE, M.Si menghadiri Gerakan Pangan Murah dalam rangka Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan di Desa Serimbu Kec. Air Besar, Kab. Landak. Bertempat di Kantor Camat Air Besar. Rabu (06/12/2023).
Turut hadir Perwakilan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalimantan Barat, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangnan Sekda Landak, Kepala Dinas PPKP Kabupaten Landak, Forkopimcam Air Besar, Kepala Puskesmas Air Besar, Kepala Desa Serimbu serta masyarakat Desa Serimbu dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Landak Samuel mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat yang telah menyelenggarakan pangan murah di Kabupaten Landak khususnya di Desa Serimbu Kecamatan Air Besar.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Hari ini silakan bapak ibu berbelanja kebutuhan pokok dengan harga yang murah, harga yang sudah di subsidi. Ini adalah bentuk perhatian dari Pemerintah Provinsi kepada masyarakat Kabupaten Landak untuk membantu penyediaan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” ujar Samuel.
Lebih lanjut Samuel mengatakan bahwa kegiatan tersebut memang program pemerintah mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten juga untuk bersama-sama meringankan beban masyarakat.
“Sekarang harga barang sudah mulai naik menjelang natal dan tahun baru, hal ini kalau kita biarkan, nanti menyebabkan kenaikan harga atau inflasi. Maka dari itu, pemerintah membantu untuk mengurangi beban masyarakat,” ucap Samuel.
Samuel mengutarakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Landak, kegiatan ini akan di laksanakan berulang-ulang sehingga bisa menekan lajunya inflasi serta untuk membantu masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu panik dan khawatir terkait kebutuhan pokok.
“Desa Serimbu ini termasuk daerah yang bagus pertaniannya. Beberapa waktu yang lalu saya pernah panen padi perdana disini dan juga bisa menghasilkan beras yang banyak. Dengan menghasilkan sendiri, berarti bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” tukas Samuel.
Selain padi, sambung Samuel, juga tanaman pangan lainnya seperti jagung, cabai, sayur mayur, dan lain sebagainya yang dapat ditanam di lahan yang kosong untuk memenuhi kebutuhan pribadi masing-masing.
“Yang paling bermasalah disini adalah cabai. Sekarang harga cabai sudah mencapai Rp 100.000 per kilogram, hal ini juga merupakan penyumbang inflasi, maka dari itu tanam juga di pekarangan rumah,” terang Samuel.
Samuel mengatakan dengan menanam cabai serta sayur mayur lainnya, masyarakat juga membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi khususnya di Kabupaten Landak ini.
“Harapan saya, kita bersama-sama berupaya agar tidak mengalami krisis pangan karena sekarang dunia ini sedang tidak aman, kita sering mendengar ada perang dimana-mana. Hal ini juga berpengaruh ke negara kita karena nanti harga barang bisa tinggi. Maka dari itu yang bisa kita produksi, kita produksi sendiri dan terus kita dorong. Pemerintah nanti akan bantu fasilitasi,” tutup Samuel.
Sebagai informasi, dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut disediakan sebanyak 600 paket dengan harga per paket sebesar Rp 90.000, dengan rincian total: beras sebanyak 6 ton, gula pasir sebanyak 1 ton, dan minyak goreng sebanyak 1.000 liter.