Tagana Masuk Sekolah Sukses, Edukasi Kebencanaan Pelajar SMP Dan SMK Sederajat Kabupaten Sampang

Tagana Masuk Sekolah dan berakhirnya TMS tahun 2021 Kamis (21-10-2021).

Beritatrends, Sampang – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang untuk kali ke empat kembali menggelar kegiatan Tagana Masuk Sekolah dan berakhirnya TMS tahun 2021 Kamis (21-10-2021).

Kegiatan yang bertempat di aula SMKN 1 Sampang ini dikuti 40 peserta yg merupakan perwakilan dr siswa/siswi SMK negeri dan sewasta yg ada di Kabupaten Sampang.

Dalam sambutannya kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Sampang Mohammad Fadeli, S.Pd, M.Si melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Erwin Elmi Syahrial, ST, MT menuturkan bahwa kegiatan Tagana Masuk Sekolah mengacu pada SKB 2 menteri yaitu menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2019 dan Menteri Sosial RI Nomor 1 tahun 2019 tentang Mitigasi kebencanaan pada Satuan Pendidikan Melalui Program Tagana Masuk Sekolah (TMS).

Erwin menjelaskan tujuan dari kegiatan TMS ini sebagai upaya memperkenalkan bencana kepada para pelajar agar mereka selalu sigap dan tanggap terhadap kemungkinan adanya bencana.

” Bahwa kegiatan TMS ini merupakan kegiatan yg berkelanjutan dan berkesinambungan dalam upaya menyiapkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terutama para pelajar terhadap adanya ancaman bencana sehingga dapat menciptakan masyarakat yang tanggap bencana, ” jelasnya.

Selanjutnya, TMS hari merupakan kegiatan kami yang terakhir untuk tahun anggaran 2021 dimana sebelumnya kami sudah melaksanakan beberapa kali kegiatan TMS untuk peserta dari pelajar SMA dan SMP.

” Untuk hari ini kegiatan kami fokuskan untuk siswa SMK dan itupun hanya perwakilan dari beberapa sekolah SMK Negeri dan Swasta,” tuturnya.

Adapun sekolah yang belum kami libatkan akan kami agendakan untuk tahun depan, ini tidak terlepas dari keterbatasan anggaran yang ada pada kami.

” Kami berharap agar peserta termasuk para guru pendamping yg hadir saat ini untuk membantu mensosialisasikan kepada siswa di sekolah masing-masing, ” pungkasnya.

Sementara itu Kepala SMKN 1 Sampang DR. Sulistyo S.Pd, M.Si menyambut baik adanya TMS ini .

“Program TMS ini sangat bagus dan kami berharap adik-adik ini bisa nengikuti acara ini dengan serius dan tuntas.” kata kepada para siswa.

Pantauan Beritatrends, kegiatan Tagana masuk sekolah ini, peserta tidak hanya diberikan materi pengenalan bencana dan potensinya tetapi juga diajari praktek atau simulasi kegiatan Dapur umum yang dipandu oleh tim Tagana, KSB Trunojoyo dan Pelopor Perdamaian Kabupaten Sampang dengan mengerahkan 1 unit mobil DU dan mobil Rescue. Peserta dibagi menjadi 4 tim yang terdiri dari tim logistik, Tim DU untuk kegiatan memasak, tim packing/membungkus hasil memasak dan tim pendistribusian Nasi bungkus. Hasil kegiatan praktek tersebut selanjutnya diberikan ke abang becak dan masyarakat yang melintas disekitar tempat kegiatan.

Koordinator Tagana Kabupaten Sampang Mulyadi menuturkan bahwa kegiatan simulasi Dapur umum (DU) sengaja dilakukan disamping untuk berbagi ilmu seputar kegiatan dapur umum juga untuk mengecek semua peralatan yang ada. Dengan adanya simulasi ini teman-teman bisa berbagi ilmu kepada adik-adik peserta tentang kegiatan DU, dan yang tidak kalah pentingnya lagi kita bisa mengecek segala peralatan dan perlengkapan yang kami punya.

” Alhamdulillah semuanya ready. dan jika sewaktu-waktu ada bencana kami tinggal action” katanya.

Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini Kasi PSKBA Dinas Sosial PPPA Kabupaten sampang, BPBD Kabupaten Sampang, Tagana dan KSB Trunojoyo Kabupaten Sampang.

Terpisah, salah satu siswa SMKN 1 Sampang mengatakan dengan adanya pendidikan di luar pelajaran, dengan pelajaran kebencanaan baik, pra bencana, saat bencana dan pasca bencana kami sekarang bisa lebih tahu dan bisa di praktekkan di lingkungan kita semua.

” Berharga banget, dengan adanya Tagana masuk sekolah bisa mengerti apa yang akan di lakukan pada waktu bencana atau pasca bencana di lingkungan kita dan terima kasih kepada Tagana Sampang, semoga sukses dan selalu ada di saat bencana,” celoteh siswa yang tidak mau nyebut namanya.

 

Pos terkait