Tekan Angka Stunting dan Kematian Ibu dan Bayi, Kenya dan Bangladesh Belajar Di Pemkot Madiun

KUNJUNGI KOTA MADIUN—Wali Kota Madiun, Maidi menyambut kedatangan delegasi Republik Kenya dan Bangladesh yang melakukan kunjungan kerjas selama sepekan di Kota Madiun. Delegasi dua negara itu akan belajar cara Pemkot Madiun menekan kasus kematian ibu dan bayi hingga

Beritatrends, Madiun – Dalam sepekan kedepan, delegasi Republik Kenya dan Bangladesh akan berada di Kota Madiun, Jawa Timur. Kunjungan dua negara itu ke bumi pecel hendak belajar keberhasilan Pemerintah Kota Madiun menekan angka stunting dan kasus kematian ibu dan anak.
Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan kedatangan delegasi Kenya dan Bangladesh ke Kota Madiun terkait urusan kesehatan khususnya tentang kesehatan reproduksi.

“Fokusnya ada pada urusan pengendalian pendudukan melalui KB paska persalinan, penekanan angka kematian ibu dan bayi, serta stunting. Kebetulan Kota Madiun mendapatkan banyak penghargaan terkait itu. Salah satunya, penghargaan Bangga Kencana. Jadi kami ditunjuk pemerintah pusat untuk menjadi daerah tujuan kedua negara tersebut,” ujar Maidi, Senin (18/9/2023).

Maidi mengatakan delegasi dari Republik Kenya sebanyak 12 orang. Sementara perwakilan dari negara Bangladesh sebanyak tiga orang. Delegasi dua negara itu sudah tiba di Kota Madiun sejak tadi malam.

Untuk belajar menekan kasus kematian ibu dan anak hingga stunting, kata Maidi, selain mendapatkan pemaparan dari Pemkot Madiun, delegasi dua negara itu akan belajar langsung di beberapa fasilitas kesehatan di Kota Madiun. Dua fasilitas yang dikunjungi yakni RSUD Kota Madiun dan Puskesmas Sukosari.

“Di RSUD Kota Madiun itu mengemuka inovasi Wisata KB dan juga Pendekar Hati. Inovasi tersebut dinilai cukup berhasil menekan angka kelahiran baru dan juga meminimalkan resiko kematian ibu dan bayi saat melahirkan. Melalui program itu cakupan KB di RSUD Kota Madiun mencapai 80 persen. Artinya, sebagian besar ibu langsung pasang KB usai persalinan,” ungkap Maidi.

Baca Juga  Rohil Kembali Raih Juara l Lomba Kota Bersih Se Provinsi Riau

Dari program itu tingkat kematian ibu melahirkan menjadi nol setidaknya pada dua tahun terakhir. Padahal, rata-rata terdapat 100-150 pasien melahirkan di RSUD Kota Madiun dalam sebulan.

Selain itu, inovasi Pendekar Hati berhasil meningkatkan kedisiplinan pemeriksaan pasien selama masa kehamilan. Pasien akan mendapatkan notifikasi melalui pesan singkat minimal tiga hari sebelum jadwal pemeriksaan tiba. Artinya, pasien bisa mempersiapkan diri sebelum jadwal pemeriksaan.

Untuk persoalan stunting, dua delagasi diajak mengunjungi Ngrowo Bening Edupark pada hari keempat. Di sana ada kegiatan rujakan dengan ibu-ibu hamil.

“Ini juga salah satu upaya di Kota Madiun untuk menekan stunting. Ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi yang cukup agar anak dalam kandungan juga cukup gizi,” jelas Maidi.

Tak hanya itu, lanjut Maidi, rombongan dua delegasi itu akan diajak mendatangi Kampung KB Sejahtera Kelurahan Klegen. Pasalnya, Kampung KB Sejahtera Kelurahan Klegen mewakili Jawa Timur hingga berhasil meraih predikat terbaik nasional 2023.

“ Piagam penghargaannya diberikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bapak Hasto Wardoyo bersamaan kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Palembang. Ini juga salah satu alasan kenapa Kota Madiun ditunjuk pusat untuk menjadi daerah jujugan delegasi dua negara tersebut,” jelas Maidi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *