Joko Trihono Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan
Beritatrends, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengajak PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA untuk mengembangkan transportasi ramah lingkungan berbasis listrik yang digunakan di kawasan wisata Telaga Sarangan.
Bupati Magetan Suprawoto mengajakan kerja sama tersebut bertujuan mewujudkan konsep wisata hijau dengan transportasi massal ramah lingkungan yang mampu menekan dampak perubahan iklim.
Masukan dari PT INKA yang berkaitan dengan transportasi massal ramah lingkungan. Konsepnya adalah kendaraan listrik karena tema yang ingin dikembangkan adalah Green Tourism atau wisata ramah lingkungan di kawasan Telaga Sarangan Magetan.
Selain mewujudkan konsep wisata hijau, Pemkab Magetan ingin keberadaan transportasi massal dapat mengurangi tingkat kepadatan atau macet di kawasan wisata Telaga Sarangan yang selama sering terjadi.
Kawasan Telaga Sarangan sudah tidak memperbolehkan kendaraan masuk. Untuk itu, membutuhkan kendaraan alternatif untuk wisatawan saat berada di tempat wisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan Joko Trihono mangatakan, penataan Sarangan kedepannya bekerjasama dengan PT INKA yang merupakan salah satu BUMN yang mana di dalam pengembangan kawasan Sarangan, di dalam Perpres 80 itu, sehingga di dalam pelaksanaannya, peran serta kerjasama pemerintah dengan badan hadirnya INKA, Jumat (11/11/2022)
Di dalam upaya mendesain kawasan ini menjadi Green dan Smart, proses kerja selama ini sudah diawali, sudah dilakukan pembahasan keberapa, termasuk dengan para pelaku jasa usaha pariwisata, yang ada di kawasan Sarangan dengan proses kerjasama ini sambil terus berjalan menyusun Masterplan Smart and Green Touris.
“Tentunya Pemerintah Daerah juga menyiapkan BUMD yang akan menjadi kerjasama dengan INKA karena INKA sendiri dalam kerjasama ini pinginnya ditutupi dengan badan usaha, sehingga pada tahun ini Pemkab menyusun efeknya BUMD Pariwisata dalam pelaksanaan aplikasi dan Smart Tourism ini berjalan, antara INKA dengan BUMD, langkah yang diambil sendiri untuk Pemerintah Kabupaten Magetan, Park kerjasamanya, sudah kita siapkan pendirian yang pada perubahan anggaran, ini dari bagian perekonomian, pariwisata dan menggabungkan mungkin naskah akademik ataupun konstruksi, apa yang dibangun untuk menyusun badan usaha milik daerah pariwisata, ini kira-kira targetnya untuk mencapai hal tersebut,”terang Joko Trihono.
Di dalam membuat kewajiban, kita berharap tahun depan ini bisa maju, mungkin penyusunan naskah akademiknya, kemudian setelah itu baru dibahas dengan penyelesaian dan kerjasama. Bi to Bi dari INKA berupa badan usaha, dalam penyusunan konstruksi bi to bi antara Pemerintah dengan badan usaha yang dibentuk pemerintah, secara umum bahwa kita membutuhkan komunikasi yang intensif dengan para pelaku jasa usaha pariwisata agar pembangunan kawasan Wisata Sarangan menjadi sebuah kawasan wisata yang lebih nyaman di kunjungi oleh masyarakat.
“Nantinya Sarangan ini bisa kembali seperti Sarangan ketika yang diandalkan adalah keindahan alamnya, hawa yang sejuk dan banyak didatangi oleh wisatawan, kita berharap juga nantinya dengan pertanyaan bahwa untuk pembayaran atau untuk melakukan biro jasa perjalan sudah menggunakan tanpa membawa uang tunai,”jelas Joko.
Dalam upaya menjadikan Sarangan lebih terbuka, bagaimana para pelaku jasa usaha pariwisata ini membuka diri untuk membuka sebuah kerjasama dengan pengisian data elektronik apapun itu sehingga pelayanan yang berada di Sarangan ini bisa seperti pemesanan hotel, sudah termasuk didalam aplikasi bisa bekerjasama dengan perusahaan yang menyediakan jasa itu kemudian terkait pembayaran-pembayaran mereka menggunakan uang elektronik.
“Ini tentunya keamanan, kenyamanan orang wisata yang ingin ke Sarangan tidak membawa uang tetapi juga bisa menggunakan uang elektronik yang tentunya akan lebih menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pemilik usaha itu sendiri serta menjamin keamanan biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”ungkap Joko.
Terhadap masyarakat lingkungan Sarangan dan para pengusaha itu tadi bahwa INKA hadir ini untuk membantu menata kawasan Sarangan ini menjadi kawasan yang lebih enak untuk dikunjungi, harapan kita bersama bahwa apa yang dilakukan INKA bertujuan baik untuk kita semuanya.
“Wisata yang menjadi ikon Magetan yang lebih ramah dikunjungi, yang lebih nyaman dikunjungi siapa-siapa, dari tahapan-tahapan itu nanti sosialisasi-sosialisasi yang diberikan oleh INKA terkait dengan program kawasan dengan sifat enzim ini menjadi harapan kita bersama bahwa opo sing dilakoni (apa yang dijalankan) oleh pelaku jasa usaha juga dijalankan pemerintah, berperan di sana jalankan apa yang menjadi harapan masyarakat sebagai pengunjung wisata juga sama-sama kita, nanti jangan menjadi sebuah tempat wisata premium.