ZHEE: Siswi SD Meninggal Akibat Kegiatan Pramuka – Guru Tak Awasi, Sekolah Bohongi Keluarga”
BeritaTrends, Pringsewu – Tangisan dan keraguan memenuhi hati ibu Aisyah Aqila Fazila Yusyah ketika mendengar kabar ajal anaknya, Zhee (12 tahun). Anak tunggal yang kalem dan menyukai kebersihan itu wafat pada 23 November 2025, hanya 28 jam setelah terjatuh dari tebing saat mengikuti kegiatan Pramuka di sekolah.
Ceritanya mulai pada 22 November 2025, jam kosong kelas VI. Zhee dan teman-temannya diajak guru pembina Pramuka keluar kelas untuk mencari tumbuhan atau daun yang bisa dibuat obat herbal. Tim anak-anak naik ke bukit, namun guru-guru malah kumpul di pos tanpa mengawasi mereka.
“Zhee tergelincir ditebing bersama kawannya,” curhat ibu Zhee. Luka luar hanya baret di kaki, tapi kerusakan dalamnya parah: ginjal, kandung kemih, jantung terganggu, pendarahan otak, dan multi trauma. Tak lama kemudian, anaknya dijemput Tuhan.
Yang paling menyakitkan: pihak sekolah tidak memberi kabar langsung ke ibunya. Mereka hanya memberitahu keluarga bahwa Zhee “cuma terpeleset biasa karena pusing masuk angin.” “Sepele ya nyawa anakku dimata mereka? Kenapa kalian harus bohong?” teriak ibu Zhee dengan sedih.
Zhee, yang lahir 3 Juli 2013 dengan nama artinya “hidup jujur dan bahagia,” hanya bersamanya selama 12 tahun 4 bulan. Ia adalah sandaran ibunya di hari tua.
Sampai berita ini dipublikasikan, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Margakaya Kecamatan Pringsewu dan Ketua Gerakan Pramuka Kecamatan Pringsewu belum bisa dikonfirmasi mengenai kasus ini.





