Video Conference Penanggulangan Pandemi Covid 19 Saat Nataru dan Penanganan Varian Omicron

Video Conference di Ruang Jamuan Pendapa Surya Graha Kab. Magetan, Senin, (27 Desember 2021)

Beritatrends, Magetan – Video Conference dalam rangka penanggulangan Pandemi Covid 19 saat Nataru dan Penanganan Varian Omicron oleh Mendagri, di Ruang Jamuan Pendapa Surya Graha Kab. Magetan, Senin, (27 Desember 2021)

Pengarahan Mendagri Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. mengatakan, menghimbau kepada seluruh Elemen masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kepada Anggota TNI/POLRI agar lebih menegakkan pengetatan kedatangan dari Luar Negeri baik melalui jalur udara maupun laut, jalur lain kedatangan orang dari Luar Negeri antara lain perbatasan pulau dan jalur tikus.

Penegakan aplikasi Peduli Lindungi dalam setiap kegiatan masyarakat. Gerakkan PPKM mikro berbasis Kecamatan, Desa, RW, RT terutama di daerah-daerah wisata.

Menyiapkan Fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit) dan isolasi terpusat, tenaga kesehatan, kamar, obat-obatanan dan lain-lainya

Mengintensifkan Treesing dan Testing, mempercepat Vaksinasi Lansia maupun anak usia 6-11 tahun. Mempercepat Riset Omicron.

Kita jangan lengah karena masa Nataru ini masa yang rawan dalam peningkatan kasus dan keterpaparan varian Omicron, maka dari itu mari kita sama sama menghimbau kepada masyarakat agar mau mematuhi protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas di masa Nataru ini.

Strategi Penanganan Pandemi Covid 19 ini kita harus berpedoman pada protokol kesehatan Deteksi, Terapeutik, Vaksinasi

Dibandingkan dengan seminggu yang lalu, sekarang terjadi peningkatan kasus konfirmasi. Dalam waktu 2 minggu ini ada 46 kasus Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia.

Target Nasional bahwa capaian vaksin sudah 70%, untuk Vaksin anak sudah 2,3 juta yang sudah tervaksin dosis 1, pencapaian vaksinasi seluruh ibu kota provinsi sudah 70%.

Untuk jumlah vaksin kadaluarsa meningkat di bulan Desember 2021ini dan didominasi Pfiser dan Astrazeneka dan terdapat 2,2 juta dosis vaksin yg ED dlm 5 minggu kedepan.

Kesimpulannya kita dalam menghadapi Nataru dan Varian baru Omicron, kita semua harus menegakkan Protokol Kesehatan, Surveilans, Vaksinasi dan Terapeutik.

Pos terkait