Ilustrasi Pasang Togel
Beritatrends, Medan – Aktifitas judi togel merek ‘STM’ yang ada di Sumut, khususnya Kota Medan dan Deli Serdang kian hari semakin marak beredar di masyarakat.
Dengan jaringanya yang kuat serta siraman rohani yang menggiurkan, bandar toto gelap (Togel) ‘STM’ berhasil menciptakan pundi-pundi rupiah hingga ratusan juta setiap hari dari setiap jaringannya yang ada di setiap daerah, bahkan hingga ke pelosok.
Judi togel merek ‘STM’ yang kabarnya di kelola oleh Sinaga CS itu sudah bertahun-tahun menjalankan bisnis judi togel.
Kuatnya jaringan bandar togel ‘STM’ dan di dukung para kordinatornya, sang bandar mampu meraup omzet hingga ratusan juta rupiah.
Dalam mengelola bisnis judi togelnya tersebut, sang bandar togel merek ‘STM’ menerapkan sistem bak multi level marketing (MLM), dengan merekrut sejumlah orang untuk ditempatkan disetiap lokasi atau pun tempat khusus guna menampung pemasangan nomor togel warga yang ada di berbagai daerah di Sumatera Utara.
Sistem yang dibangun togel ‘STM’ tersebut membuat sang bandar ongkang-ongkang kaki, tapi sayangnya masyarakat justru semakin melarat hingga jatuh miskin.
Salah seorang warga kota Medan MS yang ditemui di sebuah warung di Kecamatan Patumbak membeberkan, bahwa perjudian Togel merek STM (Sinaga CS) sudah lama beroperasi di Kota Medan.
“Mulai dari warung yang ada di pinggiran Kota Medan banyak tukang tulisnya. Tukang rekapnya yang ada di setiap Kecamatan tiap sore harus nyetor. Nanti pria rambut cepak berbadan tegap yang mengutipnya untuk di setorkan kepada bos besarnya di daerah Medan Johor,” beber MS.
Ms menyebutkan, togel ‘STM’ ada dua pengelolanya, STM 1 dan STM 2. Mereka berdua abang adik kandung.
Mereka berdua yang mengelola judi togel yang ada di seluruh penjuru Sumatera Utara.
Mulai dari Kecamatan Medan Helvetia, Sunggal –Mencirim, Jalan Binjai, Medan Kota -Teladan, Kecamatan Patumbak, Delitua, Kecamatan Biru Biru, Namorambe , Kecamatan Talun Kenas bahkan sampai ke Batu Bara dan Toba.
“Kalau di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Sergei hampir di setiap Kecamatan ada tukang tulisnya dan tukang rekapnya. Setiap sore pria berambut cepak Nanti datang mengutipnya.
“Omzetnya satu hari bisa mencapai ratusan juta rupiah. Untuk setiap penulis togel mendapatkan fee dari setiap pemasang. Kuatnya jaringan STM ini membuat para penulis aman, terbukti sampai sekian lama belum pernah terdengar tukang tulis togel ‘STM’ ditangkap Polisi,” ungkapnya.
Maraknya aktivitas bandar toto gelap (Togel) ‘STM’ di wilayah hukum Polsek Delitua dan Patumbak, serta daerah lain yang ada di Kota Medan, Kapolsek secara tidak langsung telah mengabaikan Telegram Kapolri dan menantang atensi Kapolda Sumut dalam memberantas segala bentuk penyakit masyarakat (Pekat).
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, SIK kepada awak media , Sabtu (27/11/2021) secara tegas mengatakan, sesuai dengan apa yang disampaikan pimpinan, kita tidak akan mentolerir segala bentuk penyakit masyarakat.
“Togel itukan bagian dari penyakit masyarakat. Jadi pada intinya sesuai dengan perintah Kapolda, kita tidak akan mentolerir segala bentuk perjudian di Sumut, khususnya Kota Medan,” tegas Kombes Hadi.