Dari hasil poling Heri Saman SH.MH yang dipasangkan dengan Erani ST.MT tembus di angka 66,2 persen, melampaui suara dr Karolin Margret Natasa MH – Vinsensius S.Sos.MMA. hanya memperoleh 33.8 %.
Beritatrends, Landak – Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak akan berlangsung pada tahun 2024, meskipun masih lebih kurang dua tahun lagi, namun dinamika politik sudah mulai memanas.
Para Elite Politik sudah mulai melakukan berbagai manuver politik yang terkesan Curi Start, seperti melalui pembentukan tim sukses, penggalangan massa secara terselubung, penayangan profil di media massa cetak, elektronik dan media online, pemasangan sepanduk dan baliho serta bermacam bentuk promosi lainnya.
Politik tanpa etika yang baik dapat berdampak buruk, seperti terjadi pertikaian dan pertentangan antar kelompok pendukung dengan tindakan anarkis, yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Kondisi demikian tentunya tidak sehat untuk kehidupan berdemokrasi, sehingga diperlukan adanya Etika Politik yang santun yang dicontohkan dengan baik oleh para Elite Politik.
DPRD yang merupakan Mitra Pemerintah untuk bersinergi dalam menegakkan demokrasi, selain dengan memberi contoh dan keteladanan dalam berpolitik, juga memberi pencerahan dan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik.
Melalui hal tersebut diharapkan Pemilu Serentak 2024 akan terlaksana dengan sukses, karena terlaksana secara langsung, umum, bebas dan rahasia, serta jujur dan adil (Luber-Jurdil) yang nantinya akan melahirkan Kepala Daerah yang sesuai pilihan Rakyat, yang berkualitas dan dapat diandalkan untuk membawa Indonesia kepada kemajuan, kejayaan, adil, makmur dan sejahtera.
Pemilihan bupati dan wakil bupati Landak masih akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. Tahapannya pun baru akan dimulai pada 29 Juli. Namun, beberapa waktu terakhir, sudah muncul polling online calon bupati. Terdapat dua nama pasangan yang muncul, Heri Saman SH.MH berpasangan Erani ST.MT dan dr Karolin Margret Natasa MH berpasangan Vinsensius S.Sos.MMA.
Tautan polling tersebut menyebar luas di masyarakat. Hingga kemarin (1/12/2022) pukul 15.10 WIB, sudah terdapat 2.539 suara atau responden. Polling itu menyajikan siapa yang cocok menjadi Bupati Landak di 2024 mendatan.
Belum diketahui siapa pembuat dan yang pertama kali menyebarkan polling tersebut. Hal tersebut, merupakan bagian dari survei. Oleh sebab itu, tidak memerlukan izin dari KPU setempat. Sebab, yang harus mengajukan izin adalah lembaga pemantau. Salah satunya adalah pada waktu pencoblosan rekapitulasi, proses perhitungan, dan sebagainya. Kalau polling itu dipersilakan. Sah-sah saja. Tak ada aturannya kalau polling itu.
Dari hasil poling Heri Saman SH.MH yang dipasangkan dengan Erani ST.MT tembus di angka 66,2 persen, melampaui suara dr Karolin Margret Natasa MH – Vinsensius S.Sos.MMA. hanya memperoleh 33.8 %.
Kenapa angkanya bisa njomplang seperti demikian, kemungkinan Hari Saman merupakan tokoh yang sangat dikenal oleh masyarakat di Kabupaten Landak sebab beliau menjabat ketua DPRD hingga 3 kali, dan Erani merupakan seorang birokrasi yang getol untuk membuat Kabupaten Landak lebih baik lagi kedepanya, karena beliau juga seorang Kepala Dinas PUPR di Kabupaten Landak mungkinkah beliau sudah bertekat melepaskan jabatanya.
Sedangkan dr Karolin Margret Natasa MH merupakan Mantan Bupati Landak Periode 2017-2021, wajah yang cantik dan termasuk Bupati Perempuan di Landak sedangkan Vinsensius S.Sos.MMA. merupan seorang Sekretaris Daerah di Kabupaten Landak dalam istilah pangkat beliau adalah Komandannya OPD di Landak antinya pangkat tertinggi sebagai PNS.
Memang Bupati dan Wakil bupati merupakan raja kecil di suatu wilayah yang mempunyai kewenangan untuk memajukan wilayah tersebut, artinya siapapun yang menjadi Bupati dan Wakil Bupati tidak lepas dari Partai pengusung dan Masyarakat yang memilihnya, sebagai masyarakat yang cerdas pasti tidak terkecoh dengan janji politik saat berkampanya.
Di dua calon pasangan tersebut sebenarnya sama-sama bagus pengaturan pasangan, yakni seorang Politikus dan seorang birokrat.
Opini ditulis oleh : Dominikus Tolek