Dinas Kesehatan Magetan Berhasil Tangani Penyakit Frambusia

Beritatrends, Magetan – Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dalam mencegah dan menjaga kestabilan kesehatan bagi warga masyarakat sangat membuahi hasil yang positif. Dampak positif dari peran Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan yakni menyandang Predikat Kabupaten Bebas Frambusia.

Predikat Bebas Frambusia yang diterima oleh Kabupaten Magetan ditandai dengan penyerahan Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian kesehatan yang diterima langsung oleh Bupati Magetan di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah pada Senin 21 Februari 2023 kemarin.

Sebagai informasi, Frambusia atau yang akrab disebut Patek merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum Pertenue. yang mana bakteri kronis ini mempengaruhi kulit, tulang dan tulang rawan.

Bakteri penyebab frambusia dapat masuk ke dalam tubuh seseorang melalui luka terbuka atau goresan di kulit. Cara penularannya adalah melalui kontak langsung dengan ruam kulit pada penderita frambusia.

Subkoordinator P2PM Dinas Kesehatan Magetan, Agoes Yudi Purnomo menuturkan ditahun 2023 ini Kabupaten Magetan mendapatkan Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan yang diterima langsung oleh Bupati Magetan. Selasa (22/02/2023)

“Proses sebelumnya sudah dilakukan assessment oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan kemudian dilakukan assessment oleh Tim dari Kementerian Kesehatan, dan setiap bulan Dinas Kesehatan selalu melaporkannya. Jadi Dinas Kesehatan selalu rutin melalui puskesmas dan juga Rumah Sakit di seluruh Kabupaten Magetan untuk memberikan laporannya,” jelasnya.

Agoes Yudi Purnomo menambahkan, ditahun 2023 ini sudah tidak ditemukan lagi kasus frambusia di Kabupaten Magetan, dan setelah dilakukan assessment oleh Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kementerian Kesehatan Kabupaten Magetan dinilai sudah tereliminasi Frambusia di Kabupaten Magetan.

“Salah satu syarat untuk mendapatkan bebas frambusia ini di Puskesmas maupun Rumah Sakit masih tersedia obat-obat yang bisa digunakan untuk melayani atau mengobati pasien yang sakit frambusia,” imbuhnya.

Baca Juga  Mendekati Akhir Tahun 2021, RSUD dr. Sayidiman Magetan Punya Inovasi Baru

Untuk mencegah agar masyarakat tidak terkena penyakit frambusia yakni harus melakukan upaya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan mandi secara teratur, menggunakan sabun, kemudian pasokan air bersihnya juga baik.

“Di Magetan ini sendiri sudah tidak ada lagi orang yang tidak mandi, sekarang sudah banyak masyarakat yang menerapkan PHBS secara teratur.” terangnya.

Ditempat yang sama, Epidemiolog Ahli Muda Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Vika Sari Nawangwulan, SKM menambahkan untuk mempertahankan Predikat Kabupaten Bebas Frambusia Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan selalu melakukan screening di puskesmas melalui kegiatan UKS.

“Jadi anak-anak di sekolah itu setiap tahun akan dilakukan screening tidak hanya penyakit kulit tetapi juga penyakit yang lainnya, dan itu akan dilaporkan ke system pencatatan frambusia online, dan karena PHBS nya itu bagus, dan ketersediaan air bersihnya itu juga ada jadi untuk frambusia di Kabupaten Magetan sudah tereliminasi dengan baik, dan ketika nantinya apabila ditemukan suspek itu akan diperiksa secara bertahap,” tutupnya.

Pos terkait