Beritatrends, Magetan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).
Meski hingga saat ini belum ada laporan kasus di Magetan, virus yang dikenal berasal dari luar negeri ini sudah tercatat di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Magetan, Suwantiyo, menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan guna mencegah penyebaran virus tersebut.
“Gejala Mpox hampir sama dengan cacar biasa, beda pada bintul-bintulnya. Dan penyebarannya bisa melalui droplet atau sentuhan kulit, terutama jika ada luka,” jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (09/09/2024).
Suwantiyo menjelaskan, sejak pertama kali ditemukan di Indonesia pada 20 Agustus 2022, jumlah kasus Mpox telah mencapai 88 hingga pertengahan Agustus 2024, dengan tiga kasus di Jawa Timur.
Meski penyakit ini biasanya ringan dengan durasi gejala sekitar dua hingga empat minggu, tingkat kematian bisa mencapai 3% hingga 6% jika kondisi memburuk.
Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Magetan telah mengedarkan prosedur penanganan Mpox ke seluruh puskesmas, sehingga petugas kesehatan siap bertindak cepat jika ada laporan kasus serupa.
Tindakan ini didukung oleh Surat Edaran dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang merujuk pada arahan Kementerian Kesehatan terkait peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Mpox.
“Kami meminta masyarakat tetap tenang, namun waspada. Jika ada gejala segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbau Suwantiyo.
Pencegahan dini menjadi kunci agar penyebaran virus ini tidak meluas di wilayah Magetan, terutama dengan potensi datangnya warga dari daerah endemis.