Bupati Magetan Kukuhkan Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI)
Beritatrends, Magetan – Bupati Magetan, Suprawoto, mengukuhkan pengurus Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) periode 2022-2026 di Pendopo Surya Graha, Rabu (30/11/2022). Adapun pengurus yang dikukuhkan berasal dari semua OPD di Magetan dengan diketuai oleh Dr. Drs. H. Bambang Trianto, MM.
Menurut Dr. Lutfi Agus Salim, S.KM., M.Si., selaku Ketua KKI Provinsi Jawa Timur, tujuan dari dibentuknya koalisi tersebut adalah untuk memajukan sinkronisasi kebijakan kependudukan di Indonesia dalam rangka pembangunan berwawasan kependudukan. “Intinya adalah penduduk sebagai subyek dan obyek pembangunan, dengan memanfaatkan potensi penduduk, dari, untuk, dan oleh penduduk,” paparnya.
Selain itu Lutfi juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kualitas penduduk dapat menggunakan 5 pilar pembangunan, antara lain pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk di seluruh aspek, pembangunan keluarga, pengaturan mobilitas penduduk dan persebaran penduduk, serta pembangunan database dan administrasi kependudukan. “Koalisi kependudukan berperan pada 5 pilar itu. Oleh karena itu pengurusnya dari semua OPD, sehingga diharapkan dapat saling berkolaborasi,” jelas Lutfi.
Setelah dikukuhkan, para pengurus KKI Magetan akan diserahkan lebih lanjut kepada Ketua KKI Jawa Timur untuk kemudian mendapat bimbingan dan binaan.
Masih ditempat yang sama, juga dikukuhkan 150 Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di Kabupaten Magetan. Pengukuhan SSK sebanyak itu merupakan lanjutan dari 6 SSK yang telah dibentuk antara tahun 2019-2021 lalu. Sehingga di tahun 2022 ini tercatat 156 SSK dibentuk di Magetan, meliputi jenjang SD, SMP, dan SMA, sederajat.
Diketahui bahwa SSK ini merupakan sekolah yang mengintegrasikan Pendidikan Kepanduan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ke dalam mata pelajaran, dimana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik. Selain itu, juga sebagai upaya dalam pembentukan generasi berencana yang peduli dengan fenomena kependudukan.
Melalui pembentukan SSK, diharapkan lembaga sekolah dapat mengambil peran dalam membangun generasi penerus yang memiliki kesadaran akan kondisi kependudukan sehingga mampu merencanakan kehidupannya mendatang untuk menyongsong Bonus Demografi guna Indonesia Emas 2045.
Adapun menurut Furiana Kartini, Kepala DPPKB PP & PA Kabupaten Magetan, mengatakan bahwa keterbatasan menjadi kendala, yang kemudian membuatnya hanya membentuk SSK di sekolah yang memiliki murid di atas 100. “Sementara karena keterbatasan semuanya. Tapi di tahun 2023 semuanya bahwa semua sekolah akan masuk SSK,” ujar Furiana.
Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Suprawoto turut menyambut dengan baik terbentuknya SSK di Magetan. “Dengan semakin banyak sekolah yang terlibat, maka akan semakin bagus. Karena kita ingin melahirkan generasi yang berkualitas,” kata Bupati.