Beritatrends, Kalimantan Barat – Lapor pertamina spbu 6478509 Kecamatan Sekayam diduga melakukan kecurangan dalam penyaluran minyak subsidi tidak seperti aturan.
Kecamatan Sekayam sabtu 28 september 2024 saat melintas bersama rekanan dan sempat singgah hendak mengisi bahan bakar.
Akan tetapi sangat jelas terpampang bertulikan pertalit sudah habis awakedia ini juga berserta rakanan sempat menunggu beberama dan sambil mengobrol dengan para pengantri minyak baik yang mengunakan derigen maupun tengki normal.
Dari keterangan pengantri yang tidak menyebutkan namanya mengatakan bahwa harga bbm jenis solar di patokan untuk pengantri seharga Rp 10.000 rupiah dan itu tidak bisa dikuran sementar harga eceran tertinggi tertampang jelas 6.800 rupiah.
Sementara di bbm lain jenis, yaitu bbm pertalite di jual kepada pengantri yang membawa ken di atas 10 liter akan dikenakan harga 11.200 rupiah sementara harga eceran tertinggi terpampang 10.000 rupiah.
Awak media ini juga senpat bertanya kepada salah satu pengantri dengan mengantri harga 11.200 lalu dijual kembali berapa.
Salah seorang menjawab kalau di ecer kami ecerkan 13000 rupiah namun jika pesanan banyan kita lihat jauh jaraknya, kalau dekat kita kasik 12000 rupiah jika jauh 12300 kalau ndak gini yaaaa gimana kita dapat untung ungkapnya.
Lagi-lagi awak media bertanya tau tidak alas pihak spbu memberikan harga di atas harga eceran tertinggi.
Sontak seorang pengantri yang baru datang juga menjawab mungkin untuk menambah gajih mereka yang kerja disini imbuhnya