FPII Bukit Tinggi Agam Sumbar Kecam Penganiaya Terhadap Wartawan Kontras Independen TV Oleh Oknum PT BSS.

FPII 

Beritatrends, Sumatra Barat – Kekerasan terhadap Wartawan terjadi, dan terjadi lagi Di Pasaman Barat Kekerasan terhadap Wartawan terulang kini menimpa Wartawan kontras independent TV yang juga tergabung di Forum Pers Independen Indonesia Setwil Pasaman Barat Sumbar. Hal ini di Konfirmasi Tim Jurnalis Kepada Burhan Sikumbang, Pimpinan Kontras Independent Cabang Regional Kabupaten Pasaman Barat.

Kasus Penganiayaan oleh Oknum Humas PT, BSS Simpang Tiga Alin, Nagari Muara Kiawai, Kecamatan Gunung Teluh, Provinsi Sumatera Barat terjadi pada siang hari 7/6/2022 di Rumah Korban di Simpang Tiga Alih, Pasaman Barat. Peristiwa tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia ( PPKHI) Kota Bukit Tinggi.

yang juga merupakan Salah Satu Ketua Forum Pres Independen Indonesia ( FPII ) Korwil Bukit Tinggi Agam, Dr ( cand) Riyan Permana Putra, SH, MH.”Terkait hal tersebut di atas, Kami mengingatkan bahwa kerja Jurnalistik di lindungi oleh Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik”, ujarnya.

Di Bukit Tinggi pada Hari Rabu 15/6/2022. Menyikapi ada nya Kekerasan terhadap Wartawan salah Satu Angota ( FPII ) yang sudah terjadi di Pasaman Barat ini Ketua Forum Pres Independen Indonesia ( FPII ) Korwil Bukit Tingi, Agam menyatakan sangat Prihatin dan mengecam serta mengutuk semua tindakan, Penghalangan, Kekerasan, Intimidasi dan penganiayaan, yang dilakukan oleh aparat keamanan terhadap Wartawan yang sedang melakukan Kegiatan Jurnalistik.

Riyan mengukapkan bahwa,” pekerjaan Jurnalis adalah bekerja mencari kebenaran dan Pemerintah harus memberi perlindungan, karna Jurnalis bukan Musuh Akan tetapi, menjadi Teman untuk mempercepat Pengukapan sebuah Kasus. Oleh sebab itu, kita berharap pekerjaan Jurnalis jangan diganggu”, tutur Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pres Bukit Tingi.

Bagi Siapa yang merasa takut dan terganggu oleh Jurnalis berarti Dia mempunyai kesalahan yang di tutupi atau ingin menutupi kesalahan diri sendiri dan Orang lain.Dengan demikian di harapkan untuk Semua Kalang agar dapat mendukung pekerjaan seorang Jurnalis karena mereka bekerja sesuai Tupoksi yang selalu mencari tau dan melihat kebenaran, karena tugas Jurnalis yang utama mencari kebenaran”tutup alumni SMA Negeri 1 Bukit Tinggi dan Universitas Indonesia ini.

Pos terkait