Grebeg Suro 2022, Gajah Manggolo Juara Festival Nasional Reog Ponorogo XXVII
Beritatrends, Ponorogo – Gajah Manggolo grup reog milik SMAN 1 Ponorogo berhasil menyabet juara 1 penyaji terbaik dalam gelaran Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) Ke XXVII yang menjadi rangkaian Grebeg Suro 2022 dan Hari Jadi ke-526 Kabupaten Ponorogo.
Pengumuman juara FNRP itu dilakukan bersamaan penutupan grebeg di panggung utama Alun-Alun Ponorogo, Jumat (29/7/2022) malam.Sedangkan juara I Festival Reog Mini (FRM) XVIII diraih grup reog Singo Sumowicitro (SMPN 2 Kauman) yang notabene juara bertahan.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Sesmenko Perekonomian Susiwiyono Mugiarso, serta Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Kemendes PDTT Sugito ikut hadir dalam acara penutupan Grebeg Suro 2022.
Emil Dardak menegaskan, pelaksanaan FNRP dan FRM menjadi bukti bahwa reog adalah kesenian asli Ponorogo. Pihak atau negara manapun tidak lagi berhak mengklaim reog sebagai kesenian miliknya. Sedari kecil, Emil juga hanya mengenal nama Reog Ponorogo.
‘’Pertama kali kenal nama reog ya Reog Ponorogo. Tidak ada yang lain,’’ tegas Emil.
Dia berharap FNRP dan FRM harus terselenggara sampai kapanpun. Apalagi, FNRP kini resmi masuk kalender Kharisma Event Nusantara (KEN). Emil mengapresiasi upaya Pemkab Ponorogo yang mampu rutin meyelenggarakan festival reog selama hampir tiga dasa warsa.
‘’Kata reog dan Ponorogo tidak lagi dapat dipisahkan. Reog itu Ponorogo, Ponorogo itu ya reog,’’ jelasnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan bahwa reog bersifat universal. Terbukti, nyaris separo dari 27 peserta FNRP adalah grup reog dari luar Ponorogo. Kesenian reog akan dimainkan lebih banyak orang selain di Ponorogo, tempat asalnya.
‘’Kami juga mengenalkan lagi reog obyok yang lebih spontan. Akan ada parade reog obyok pada bulan Agustus,’’ katanya.
Grup reog Gajah Manggolo yang dipimpin oleh Dasar Daminto tampil gemilang dengan berhasil menyisihkan sebanyak 27 grup reog peserta festival bertaraf nasional.
Selain menjadi yang terbaik di antara grup reog sekolah, Gajah Manggolo juga mampu menjaga nama Ponorogo sebagai kota kelahiran seni reog karena mampu bersaing dengan peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Berkat prestasinya tersebut, Gajah Manggolo berhasil menyabet piala bergilir Presiden RI yang menjadi maskot perebutan juara dalam FNRP dari tahun ke tahun.
Istimewanya, piala tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak kepada Dasar Daminto, S.Pd, M.Pd Kepala SMAN 1 Ponorogo didampingi Bupati Sugiri Sancoko & Bunda Lisdyarita.
Hebatnya lagi, SMAN 1 Ponorogo juga mampu mengawinkan prestasi, karena Danar Hendratmoko, selaku pelatih Gajah Manggolo ditetapkan menjadi penata tari terbaik.
Istimewanya lagi, Gajah Manggolo kembali mampu menghipnotis ribuan pasang mata yang memadati Alun-Alun Ponorogo ketika dipercaya tampil saat penutupan grebeg suro dengan memberikan suguhan yang spektakuler.
“Atas nama lembaga SMAN 1 Ponorogo kami merasa senang dan bahagia sekali karena Gajah Manggolo grup reog SMAN 1 Ponorogo telah dinobatkan sebagai juara umum dan berhak meraih tropi bergilir Presiden RI dalam FNRP tahun 2022,” ungkap Dasar Daminto, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah.
Prestasi yang luar biasa ini semakin mengukuhkan keunggulan SMA Negeri paling favorit di kota reog itu.
“Ini bukti bahwa SMAN 1 Ponorogo mampu bersaing dengan grup reog SMA lain dan grup reog daerah lain yang ikut serta dalam festival tahun ini,” sebutnya.
Menurutnya, prestasi prestisius bisa diraih Tentunya berkat semangat luar biasa peserta didik yang bekerja keras dalam kegiatan ini.“Juga berkat kolaborasi apik semua pihak yang terlibat dalam ajang yang spektakuler tersebut,” sebutnya.
Dasar Daminto, menegaskan, sekolahnya memang sudah menyiapkan secara matang agar tampil maksimal dalam mengikuti ajang yang bergengsi ini.
“Persiapannya 1,5 bulan penuh,” ungkapnya.
Bahkan, anak didiknya sempat menjalani karantina berhari-hari. “Ini penting dalam rangka mempermudah koordinasi dan kedisiplinan,” tegasnya.
Di samping itu, sekolahnya juga all out untuk berpartisipasi dalam ajang prestisius ini. Yakni dengan menerjunkan sebanyak 100 personil. Terdiri dari penari hingga pengrawit.
Dasar menegaskan, tidak akan kehabisan seniman meskipun siswa setiap tahun terus berganti karena tamat sekolah.
Apalagi, reog sudah menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
“Gajah Manggolo sudah mengakar di SMAN 1 Ponorogo karena regenerasi berjalan dengan baik yang akan diteruskan adik kelasnya nantinya,” sebutnya.
Oleh karenanya, pihaknya bakal lebih maksimal lagi untuk mempertahankan gelar juara. “SMAN 1 Ponorogo akan terus berusaha dan berjuang agar tetap menjadi juara 1 di masa-masa yang akan datang,” pungkasnya.