Beritatrends,Magetan – Upaya menyerap aspirasi petani, Calon Bupati Magetan nomor urut 3, Sujatno, hadir serta dalam panen raya padi di Kelurahan Tawanganom, Kecamatan Magetan, Senin (28/10/2024).
Kehadiran Sujatno menunjukkan komitmennya untuk mendukung dan memperhatikan kesejahteraan petani di wilayah Magetan yang telah dituangkan dalam visi misinya.
Sujatno yang juga menjabat Ketua HKTI Magetan berdialog langsung dengan para petani, mendengarkan keluhan dan harapan mereka. Beberapa permasalahan yang diungkapkan para petani antara lain sulitnya akses pupuk saat musim tanam
Sujatno juga terjun langsung melihat perkembangan padi yang ditanam oleh wakil Ketua HKTI dengan pengaturan komposisi pupuk antara organik dan kimia yang pas, sehingga tidak mengurangi hasil panen.
Secara teknis teman-teman HKTI ini sangat luar biasa, Wakil Ketua, Sekretaris ini semua ahli pertanian. Ini sesuai dengan data rata-rata pupuk NPK ini biasanya 3 kwintal/hektar bisa dipangkas menjadi 1,75 kwintal/hektar.
Urea dari 2 kwintal/hektar bisa menjadi 1 kwintal/hektar, tapi ditambah pupuk organik 3-6 kwintal/hektar dan pupuk organik cair 5-7 liter/hektar. “Ternyata dengan biaya lebih murah ini, hasilnya lebih bagus,” jelas Sujatno.
Dengan penerapan pupuk organik yang tepat bisa membantu para petani mengurangi penggunaan pupuk kimia. Namun demikian, petani juga harus terus dilakukan edukasi agar bisa menerapkan pemupukan itu dengan baik sesuai dengan takaran.
“Ke depan akan kita siapkan demlot-demlot pertanian dengan diversifikasi pupuk kimia dan organik yang hasilnya nanti bisa di uji coba. Karena petani kita ini memang perlu contoh,” ujarnya.
Ditambahkan Sujatno, diversifikasi pupuk kimia dan organik ini adalah salah satu upaya untuk menekan mahalnya harga pupuk kimia, sehingga biaya produksi pertanian padi menjadi lebih rendah namun tidak mengurangi hasil panen.
“Saya akan menyiapkan lahan- lahan dengan pengurangan pupuk kimia dan penambahan pupuk organik tapi hasilnya akan lebih bagus,” imbuhnya.
Selain diversifikasi pupuk, jika terpilih sebagai Bupati Magetan Sujatno juga akan membuat Peraturan Bupati (Perbub) sebagai Pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan Petani yang sudah ada.
“Untuk mensubsidi hasil panen, kami sudah ada Perda Perlindungan Petani. Nah, ini nanti akan kita buatkan Perbub dalam pelaksanaannya,” kata Sujatno.
Petani ini harus jadi perhatian. Selain saluran irigasinya harus di tata, tapi juga harus di edukasi dengan diversifikasi pupuk.
Dengan keterlibatannya dalam kegiatan panen padi ini, Sujatno berharap bisa semakin memahami kebutuhan petani Magetan dan memberikan solusi konkret untuk kesejahteraan mereka