Ini Gerakan Nyata, Bukan Hanya Slogan Mari Bersama-sama Selamatan Bangsa Dari Bencana

Kepala Desa Pingkuk Bersama Ambulan bantuan dari warganya

Beritatrends, Magetan – Bukan hanya sekadar slogan, inilah gerakan nyata untuk menyelesaikan beragam masalah bangsa kita. Mulai dari kelaparan, kemiskinan, gizi buruk, krisis air bersih, problematika kesehatan hingga masalah kebencanaan. Mari bersama selamatan-sama bangsa dari bencana!

Berawal dari kesamaan visi kemanusiaan menolong warga sekitar, sebuah komunitas relawan di Desa Pingkuk, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Semenjak pandemi Covid-19 mereka sangat luar biasa dalam membatu masyarakat desanya hingga sampai ke seluruh kabupaten Magetan.

Ketua Relawan ini tak lain adalah Ajis Santoso seorang Kepala Desa Pingkuk, saat awak media Kominfo ini mendatangi Kantornya untuk dimintai keterangan mengatakan, kemarin itu kita punya inisiatif membentuk relawan untuk melaksanakan pemakaman warga sendiri yang terkonfirmasi positif covid 19, jadi saat pemakaman harus menggunakan protokol kesehatan.

“Awalnya masih ditangani petugas BPBD Magetan, karena kita ketahui sendiri kemarin itu luar biasa untuk tingkat kematian yang begitu tinggi, akhirnya harus mengantri alias lama penanganannya untuk beberapa pemakaman yang menggunakan protokol kesehatan harus menunggu jadwal antrian, makanya inisiatif kita dengan warga masyarakat untuk mencoba untuk melaksanakan pemakaman sendiri, pemandian sendiri, warga yang terkonfirmasi Covid 19,”papar Ajis.

Sebenarnya kita fokus untuk pemusalaran dan pemakaman untuk Covid 19 dengan protokol kesehatan untuk warga masyarakat Desa Pingkuk saja, tapi kita lihat perkembangan dilapangan kemudian kita juga dimintai tolong oleh desa-desa yang lain karena emang jadwalnya padat dari BPBD.

“Akhirnya kita juga menangani pemulasaran dan pemakaman yang terkonfirmasi Covid 19 dibeberapa desa sampai luar Kecamatan juga kami juga hampir seluruh Magetan juga pernah kami datangi,”terang Ajis.

Baca Juga  Ksj Batu Bara Inisiatif Akan Bangun Rumah Layak Huni Untuk Korban Kebakaran di Tanjung Tiram

Awalnya untuk anak-anak bekerja untuk sukarela dalam arti kita berangkat pakai sepeda motor untuk transportasinya, anak-anak masih sendiri atau mandiri dan kemudian dari itulah ada dari warga Desa Pingkuk yang kasihan melihat kerja kita, kita berangkat harus membawa peralatan kerja sendiri, membawa APD sendiri.

“Akhirnya dari warga Desa Pinggkuk menjadi donatur memberikan atau menghibahkan dua kendaraan operasional Grand Max dan APP untuk membantu kelancaran kerja dalam penanganan pemakaman jenasah yang memang lokasinya dibeberapa wilayah,”ucap Ajis.

Lanjut Ajis, berharap Covid 19 ini cepat sirna dari dunia, sehingga kita bisa hidup normal seperti sedia kala.

“Alahamdulilah kalau Magetan masuk level 1 artinya perekonomian akan kembali sehingga masyarakat bisa berusaha, namun karena virus covid 19 tak tampak kita tidak boleh lengah harus tetap mentaati protokol kesehatan,”doa Ajis.

Saat ini untuk kendaraan bantuan dua unit ambulan digunakan untuk membantu memfasilitasi warga Desa Pingkuk untuk mengantar kerumah sakit atau menjemput ke rumah sakit bisa juga  untuk mengantar Jenazah ke makam.

 

“Meskipun tadi dipergunakan untuk warga pingkuk, tapi ada beberapa desa diluar Desa Pingkuk yang menghubungi minta  untuk mengantar dan menjemput pasien, tidak hanya didalam kabupaten, tapi juga luar kabupaten Magetan,”terang Ajis

Untuk tetap mengompakan para relawan Ajis menjelaskan selalu mengadakan pertemuan, karena para relawan itukan masih satu lingkup desa Pingkuk, hampir tiap malam temen-temen ngumpul sambil ngopi di warung.

“Untuk kegiatan lain, penggalangan dana untuk bantuan sembako, untuk warga yang tidak mampu, jadi kegiatan kita masih berlanjut dan selalu berkoordinasi agar komunitas relawan ini tetap berjalan, ada apa bila terjadi sesuatu tidak diinginkan kita selalu siap membantu warga,”pungkas Ajis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *