Kemenkes RI Monitoring dan Evalusasi Terpadu Intervensi Stunting terintegrasi di Kabupaten Magetan

Kemenkes Kunjungan ke Desa Jabung Magetan Monitoring dan Evalusasi Terpadu Intervensi Stunting terintegrasi di Kabupaten Magetan tepatnya di Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Sabtu (13/11/2021)

Beritatrends, Magetan – Sebagai upaya untuk penanganan permasalahan stunting di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Budi Gunadi Sadikin, bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Kesehatan Kabupaten MagetanĀ  melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evalusasi Terpadu Intervensi Stunting terintegrasi di Kabupaten Magetan tepatnya di Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Sabtu (13/11/2021)

Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk memastikan bahwa kesiapan dan implementasi rencana aksi intervensi spesifik prioritas stunting di Kabupaten Magetan ini yang menjadi prioritas intervensi stunting ini yang salah satunya di Desa Jabung Panekan.

Kepala Desa Jabung Wito mengatakan, dari data yang sudah masuk Desa Jabung, memang di Desa Jabung ada stantingnya yang agak tinggi sekitar ada 33 stunting, usia sangat pendek itu ada sekitar 47, dan yang 28 itu agak pendek.

“La ini data ini dari Kementerian Kesehatan melihat langsung kegiatan posyandu yang ada di Desa Jabung. Mudah-mudahan ada kesadaran dari ibu-ibu Puskesmas, Dinas Kesehatan dan juga Pemerintah Desa nanti stunting Desa Jabung bisa segera di atasi dan kunjungan dari kementerian RI bisa berjalan dengan lancar,”terang Wito

Satu desa ada 33 yang sudah dirujuk ke Rumah Sakit ada 9, ini mudah-mudahan bisa teratasi. Usia 0 – 5 tahun.

Kalau Desa Jabung ini posyandunya di data sebenarnya akurat, mungkin sesuai data sebenarnya. Itu karena stunting ada kelebihan sangat pendek, jadi kalau memang seperti ini, ini memang tanggung jawab dari Pemerintah Tingkat Desa, kabupaten dan Nasional. Ini Kementerian kesini adalah untuk kunjungan bagaimana praktek pelaksanaan yang akan digelar.

Baca Juga  Polsek Badegan Perketat Penyekatan Hewan Ternak Diperbatasan Biting

“Posyandu jalan semua ini memang data sebenarnya, ini adalah faktor dan sebetulnya berjalan dengan lancar semuanya tapi ya memang seperti ini . Dari desa sudah menganggarkan di posyandu, bidan Desa sudah melaksanakan tapi ini keadaan yang sebetulnya seperti ini, ya ini kita tangani bersama dari desa sampai pemerintah pusat,”pungkas Wito.

Mentri kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan Sebelumnya kami tadi sudah meninjau di posyandu kemudian ke puskesmas intinya dari kunjungan tadi kami menyampaikan bahwa Semuanya sudah dilakukan, tapi masih ada beberapa hal yang harus di perbaiki dalam arti spesifi masyarakat nya maupun dari sisi petugas nya. Begitu juga dengan masyarakat antusias sudah datang.

Kalau misal stunting di rujuk ini juga ada kegiatan seperti itu. Dari petugasnya sendiri juga perlu diperkuat lagi bagaimana mereka mengukur tinggi badan, berat badan dengan keterbatasan alat ya nanti alatnya juga kita diskusikan tapi standar kompetensi ini yang dipenuhi. Pungkasnya

“kemudian bagaimana mereka mengedukasi masyarakat supaya mereka itu sadar bahwa ini juga sebagai kepentingan anak anaknya juga demi kepentingan bersama. Sehingga Sebaiknya tetap ngupayakan termasuk makan yang bergizi yang sehat”.

Di puskesmas tadi kami juga melihat bahwa program utama adalah bagaimana melakukan ricall. Supaya benar benar data yang kita dapatkan itu valid. Kalo data itu valid tinggal kamu melakukan cara untuk menyelesaikannya.

“Bagaimana supaya orang masyarakat atau balita yang stunting ini mau ke arah mana mau ke rumah sakit lalu kita monitor perkembangan nya termasuk cara makanya. Itu secara garis besar saya terimakasih kepada pak bupatib atas upayanya dan kerjasama nya selama ini. Memang kendala Covid yang selama ini menjadi lebih utama tapi setelah Covid ini turun bisa berlari lagi. Sehingga keinginan kita keinginan presiden atas stunting ini tetap berjalan”. Tambahan

Pos terkait