Manusia Adalah Individu Yang Bebas Tak Seorangpun Dapat Membatasi Cita-Citanya

Oleh Lilik Abdi Kusuma

Beritatrends, Magetan – Sembilan pilar yang siap menjadi penopang untuk mewujudkan cita-cita masyarakat bangsa ini. Pilar tersebut adalah Sosial dan Budaya, Politik, Ekonomi, Perempuan, Tanah, Pendidikan, Lingkungan Hidup, Buruh, dan Kerjasama Dunia.

Masing-masing platform tersebut menjadi titik tolak bagi warga bangsa ini dalam berkiprah didalam masyarakat untuk mewujudkan cita-cita bersama.

Demokrasi menekankan pada emansipasi individu yang memungkinkan semua lapisan bangsa menjdi warga masyarakat yang berbudaya dan bersikap adil pada sesama.

Upaya ini perlu dibantu dengan melahirkan suatu system jaringan sosial dimana setiap warga memperoleh pendidikan, kesehatan, dan perumahan yang bermartabat.

Edukasi Belajar Merdeka ketika berjuang keras untuk menghapusakan hambatan –hambatan kreatif yang selama ini mengekang daya intelektual dan budaya masyarakat, sekaligus membuka pintu selebar-lebarnya bagi perkembangan kehidupan budaya yang meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan.

Edukasi Berlajar Merdeka juga mengajak seluruh masyarakat untuk besama-sama mengembangkan prilaku toleran di dalam keragaman kultur dan saling menghormati kehidupan beragama umat yang berlainan.

Faham Edukasi Belajar Merdeka menyakini bahwa siapapun di negeri ini wajib dan harus menghormati dan melindungi hak-hak individualnya dan sekaligus melaksanakan kewajiban menuntut pendidikan secara bebas. Untuk menciptakan masyarakat yang terbuka, bebas dari rasa takut penindasan, penghilang paksaan dan kekerasan.

Edukasi Belajar Merdeka menyakini bahwa lembaga-lembaga perwakilan rakyat harus diberdayakan untuk mengontrol kekuasaan Pemerintahan, tanpa melemahkan wibawa pemerintah.

Lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif musti di bedakan secara tegas untuk memelihara terus menerus proses bakukontrol atau saling control diantara lembaga-lembaga itu.

Edukadi Belajar Merdeka mendorong dibentuknya lembaga legislative yang seluruh anggotanya dipilih secara langsung oleh rakyat.

Edukasi Belajar Merdeka mengasih pembelajaran dan menegaskan perlunya pemilihan kepala Negara secara langsung oleh rakyat dalam suatu pemilu yang jujur dan adil.

Baca Juga  HPN 2023 Dipusatkan di Medan, Kajati Sumut Ikuti Apel Gelar Pasukan Barita Toba

Untuk mencerminkan suara keadilan rakyat, karena suatu proses pemilihan yang mengikut sertakan rakyat untuk memilih. Tanpa mengalami distorsi berbagai kepentingan, yang menggambarkan aspirasi berada di tangan rakyat. Karena setiap pejabat Negara mempunyai pertanggungan jawab yang terbuka dalam pengolahan Negara.

Seluruh pejabat yang dipusat dan di daerah harus dipilih dan diangkat berdasarkan profesionalisme tanpa melalui proses kolusi. Mereka harus sadar bahwa pejabat Negara adalah pelayan rakyat.

Setiap pejabat harus mampu menjalankan mesin birokrasi untuk melayani seluruh kepentingan masyarakat.

Pejabat juga harus siap diperiksa kekayaaannya dan diumumkan kepada masyarakat, sebagai salah satu persyaratan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Keterbukaan dalam nenjalankan roda kepemerintahan akan meminimalkan bahkan menghentikan pejabat dari tindakan penyelewengan kekuasaan.

Jabatan yang diamanatkan pada pundak pejabat wajib dijalankan sesuai dengan sumpah jabatan. Bila pejabat terbukti menyelewengkan kekuasaan yang merugikan Negara dan rakyat, harus ditindak secara hukum tanpa diskriminasi. Aparat maupun rakyat berkedudukan sama di depan hukum.

Edukasi Belajar Merdeka tidak hanya menyakini perlunya kebebasan berbicara dan berorganisasi bagi warga Negara, tetapi juga mendorong perlunya kesadaran public dan pemerintah akan perlunya menyimak dan mendengarkan suara pihak-pihak lain.

Siapapun diberi kebebasan untuk meluruskan setiap persoalan, bila dianggap telah jauh dari cita-cita bersama. Adalah hak setiap warga Negara untuk ikut berpartisipasi dalam segala hal dan memperjuangkannya melalui sarana-sarana yang telah tersedia.

Edukasi Belajar Merdeka tidak hanya mendukung kebebasan press, sebagai wujud kemerdekaan menyampaikan pendapat dan ekspresi, tetapi juga mendorong masyarakat secara aktif ikut mengawasi kebebasan press.

Pemerintah tidak perlu mengontrol arus informasi dalam bentuk apapun. Peran pemerintah lebih pada peningkatan sumber-sumber informasi dan SDM untuk menghadapi arus globalisasi dunia

Baca Juga  Kepala Desa Gedangan dan Desa Poko Kecamatan Ngarayun Ucapkan Terimakasih Kepada Masyarakat Atas Kepercayaannya

Edukasi Belajar Merdeka mengajak semua lapisan masyarat untuk turut serta membangun pranata politik dan hukum yang demokratis agar sistem perekonomian pasar yang kuat dan dapat berjalan.

Strategi pembangunan berkelanjutan bersandar pada perekonomian pasar sehingga menjadi reponsif.

Pembangunan perekonomian harus menjamin tersedianya kesempatan kerja, peningkatan produktivitas dan naiknya kesejahteraan masyarakat. Hal ini pun harus bisa memberi peluang yang sama dalam melakukan aktivitas ekonomi, tanpa diskriminasi dan prasangka perbedaan etnik, ras, dan agama.

Keadailan sosial merupakan tujuan Belajar Merdeka akan tercapai melalui pertumbuhan ekonomi yang merata, dinamis, dan efisien.
Seluruh kegiatan ekonomi dibiarkan tumbuh dengan sendirinya dan hidup dalam mekanisme pasar yang sehat melalui undang-undang persaingan usaha yang sehat, yang mengharamkan prihal monopoli.

Pemberdayaan usaha kecil dan koprasi tetap menjadi prioritas dalam menyeimbangkan struktur pelaku ekonomi nasional, yang terdiri dari swasta , BUMN, dan koperasi. Unsur swasta tidak hanya diwakili oleh segelintir konglomerat, tapi juga dijalankan oleh pengusaha kelas menengah dan kecil, Koperasi harus sejajar dengan swasta, bahkan perusahaan yang bersifat multinasional.

Koperasi harus dipersiapkan untuk bertarung di pasar global dan sebagai salah satu pelaku ekonomi penyambung devisa. Koperasi juga harus dibebaskan dari kepentingan politik pemerintah serta lepas dari hambatan-hambatan birokrasi. Koperasi bukan lagi menjadi alat propaganda untuk kepentingan politik praktis sesaat, tapi dipersiapkan sebagai badan usaha untuk kepentingan anggota dan masyarakat disekitar letak koperasi tersebut.

Pusat bisnis dan produksi tersebar di berbagai kota, sebagai bagian dari konsep pemerataan ekonomi, terpusatnya suatu kekuatan ekonomi pada satu wilayah, membuat wilayah-wilayah lain tertinggal dalam menikmati pertumbuhan ekonomi tersebut.

Belajar Merdeka menyedari bahwa otonomi daerah sangat tergantung pada keragaman potensi dan karakteristik daerah. Daerah itu sendiri yang dapat menggali dan mencari solusi kalau ada masalah-masalah dengan demikian masyarakat bersama pemerintah setempatlah yang memajukan untuk menjadi lebih kuat dan efektif.

Baca Juga  Kapolda Pamit ! Saya rasakan semua dukungan itu, terimakasih masyarakat Sumut !

Belajar Merdeka yakin pertumbuhan ekonomi yang dinamis akan tercipta berkat sumber daya alam dan manusia menggerakan mesin ekonomi dan memiliki ketergantungan pada pihak asing.

Kemandirian ekonomi harus menjadi identitas masyarakat dalam membangun strategi perdagangan global. Aliran inventasi dan tehnologi diupayakan memperkuat system ekonomi, politik, dan hukum, sehingga seluruh pengusaha dan prodak mampu bersaing secara global.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *