Beritatrends, Blitar – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2024-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Blitar 2025 mulai digelar.
Agenda tersebut dipusatkan di Balai Kusumo Wicitro, Kota Blitar dibuka Wali Kota Blitar Santoso didampingi sejumlah pejabat. Di antaranya Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario, Ketua DPRD Kota Blitar dr Syahrul Alim dan perwakilan pejabat dari Pemprov Jatim. Tak ketinggalan para wakil rakyat dan kepala organisasi perangkat daerah dan lain sebagainya.
“Musrenbang ini adalah agenda rutin dalam rangka menampung masukan untuk Kota Blitar. Masukan dan ide itu diselaraskan dalam musrenbang dan RKPD,” kata Wali Kota Santoso, Kamis (7/3/2024).
Dia menjelaskan masukan dan pemikiran penting. Karena menjadi titik awal dalam menyusun program. Utamanya program yang ditelurkan setiap tahun.
Nah program itu pula disinkronkan dengan visi dan misi wali kota-wakil wali kota ketika mendapat amanah memimpin Kota Blitar. “Intinya antara visi dan misi selaras dengan program pembangunan. Maka dari itu kami menjaring masukan ya lewat agenda ini,” kata Santoso.
Tema yang diusung kali ini adalah Kota Blitar maju, berkelanjutan, cerdas, inklusif berdasarkan religi, berbudaya dan nasionalisme
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono menambahkan ada beberapa item yang digarisbawahi dalam agenda musrenbang RKPD 2025 dan RPJD 2025-2045.
Di antaranhaya pelibatan masyarakat dalam hal pembangunan. Selama ini pihaknya gencar mewujudkan sapta program wali kota dan wakil wali kota.
Di antaranya program Blitar Keren, Blitar Makmur hingga Blitar Cerdas Melayani. “Program ini akan terus kami laksanakan. Dan memang butuh proses untuk mewujudkannya,” katanya.
Selain itu ada program lain seperti beasiswa untuk pelajar SMA sederajat hingga program Blitar Startup Community. Program itu akan digaungkan mulai tahun depan atau 2025.
Selain itu ada pula program pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi dan lain sebagainya. “Termasuk di antaranya pengembangan ekonomi kreatif dan digital. Dan tentunya program ini juga klop dengan program dari pusat,” jelasnya.
