PJ Walikota Mojokerto Alikuncoro(ft: no. 2 kiri) bersama Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto saat gelar jumpa awak media
Beritatrends, Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto menggelar temu media dalam rangka klarifikasi terkait musibah Laka Laut yang menimpa siswi SMPN 7 Kota Mojokerto saat mengikuti kegiatan outing class pada tanggal 28 Januari 2025.
Acara temu media yang digelar di Sabha Mandala Madya, Kamis (30/1/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto.
Salah satu isu utama yang dibahas pada pertemuan dengan media, adalah terkait insiden kecelakaan laut yang melibatkan 13 siswa akibat gelombang besar di laut selatan.
Dari jumlah tersebut, 9 siswa berhasil diselamatkan, sementara 4 lainnya meninggal dunia. Saat ini, dua korban masih menjalani perawatan di RSUD Jogja dengan kondisi yang terus dipantau tim medis. Salah satu siswa yang dirawat, MZ, mengalami kondisi cukup serius akibat paru-parunya dipenuhi air.
Pj Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro, menegaskan bahwa kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya dalam memastikan keselamatan siswa dalam kegiatan di luar sekolah.
“Kami akan mengumpulkan seluruh satuan pendidikan di Kota Mojokerto untuk memberikan pemahaman terkait kebijakan yang telah ditetapkan,” tegas mas PJ Walikota Mojokerto.
Sementara itu,Kepala Disdikbud Kota Mojokerto Rubihartoyo juga mengatakn, bahwa kegiatan luar sekolah bukan dilarang, tetapi akan dibatasi dan diawasi dengan lebih ketat.
“Evaluasi terhadap kegiatan seperti ini sangat penting. Kepala sekolah harus lebih selektif dalam memilih lokasi kegiatan demi keselamatan siswa,” kata Rubihartoyo saat di tanya awak media.
Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Pemerintah Kota Mojokerto mengajak seluruh media, baik konvensional maupun digital, untuk menyajikan pemberitaan yang berimbang dan sesuai dengan kode etik jurnalistik.
“Setelah adanya evaluasi dan kebijakan yang lebih ketat, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.”ucapnya.
Dalam hal ini,pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan pendidikan di luar sekolah agar tetap berjalan dengan aman dan bermanfaat bagi seluruh peserta didik.