Mbah Jais pengrajin anyaman dari Galih granit butuh perhatian Dinas terkait
Beritatrends, Pesawaran – Maksud hati ingin memajukan usahanya yang kedepannya bisa membuat anyaman dari Galih Granit ini tembus pasaran Lokal, Regional, Nasional bahkan Internasiolal namun hal tersebut hanya angan-angan belaka.
Padahal Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia memegang peranan penting sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karena itu, untuk mendukung fungsi, tugas, dan kewenangan Bank Indonesia dibidang kebijakan moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran, Bank Indonesia melaksanakan program pengembangan UMKM melalui 3 (tiga) pilar kebijakan, yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan guna mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif, dan adaptif. Bank Indonesia juga senantiasa mengedepankan sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga, Industri, Asosiasi, dan Komunitas dalam upaya pengembangan UMKM di Indonesia .
Untuk meningkatkan akses pasar UMKM serta mendorong UMKM untuk go digital dan go global, sejak 2016 Bank Indonesia menyelenggarakan Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang terdiri dari pameran produk unggulan UMKM dan berbagai kegiatan aktivasi yang bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM. Melalui KKI, UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia di seluruh Indonesia didorong untuk secara kontinyu melakukan inovasi, memperbaiki kualitas produk sesuai selera pasar, dan berorientasi ekspor, serta memanfaatkan platform digital, agar dapat menembus pasar internasional. Rangkaian kegiatan KKI senantiasa diselaraskan dengan event Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI). Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk bangga dan berpartisipasi dalam membeli produk-produk UMKM.
Berdasarkan program pemerintah yang sangat baik tentunya sangat mendukung utuk para pengusaha kecil menengah di seluruh tanah air, ini memuliakan para UMKM yang ada, Senen (12/9/2022)
Namun sangat disayangkan hal itu tak dirasakan oleh salah satu pengrajin anyaman dari tali granit yang ada di Dusun Cidadi Timur Desa Cipadang sebut saja Mbah Jais namanya.
Mbah Jais saat ditemui oleh awak media dirinya mengatakan selama ini belum ada dari pihak pemerintah ataupun dinas yang terkait turun dan kroscek untuk bisa membantu dirinya dalam mengembangkan usaha pengrajin anyaman yang dari bahan Tali Granit.
“Kalaupun pernah ada yang mendatangi kerumah dari Pemdes Desa Cipadang, saya di foto-foto katanya mau dapat bantuan, bahkan saya juga pernah di suruh datang ke kantor Desa sama Pak Kepala Dusun Cidadi Timur tapi sampai Desa tapi dengan alasan tidak masuk katagori apalah pokoknya saat itu saya dah lupa karena dah lama,”ungkapnya
Sementara Kepala Dusun Cidadi Timur Purwanto saat di konfirmasi lewat WA dirinyapun membenarkan kalau dirinya juga mengusulkan lewat Pemerintahan Desa di Cipadang. “Namun sampai saat ini hasilnya belum ada,” jelas Purwanto dari WA nya.