Permaslahan Sampah CFD Magetan Mulai Mencuat

Acara CFD Magetan yang berlangsung setiap Ahad pagi

Beritatrends, Magetan – Kita tidak menyadari bajwa Car Free Day (CFD) sebagai upaya turut aktif membangkitkan perekonomian yang ada di Indonesia termasuk di Magetan. Sebab Karang Taruna Kelurahan Kebon Agung sebagai penggagas dan sekaligus terlibat mempromosikan jaringan pemasaran produk-produk Usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM) di CFD yang berada di Jalan Yos Sudarso Magetan itu.

Promosi dan pemasaran produk-produk UMKM di acara CFD tersebut menghasilkan perputaran ekonomi sekitar Rp. 250 – 400 juta setiap pekannya. Tentu saja ini adalah hal yang sangat positif untuk pemberdayaan pelaku UMKM, terutama dari sisi pemasaran produknya.

Melihat Pemberdayaan pelaku UMKM sangat penting karena mempunyai kontribusi sangat besar dalam perekonomian Nasional.

Berdasarkan data Kementrian Koprasi dan UMKM jumlah UMKM ditanah telah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp. 8,57 triliun.

Upaya untuk mendukung dan membantu promosi dan pemasaran produk-produk UMKM di Magetan harus mendapatkan sambutan luar biasa bagi para pelaku UMKM sejak yang perpatama hingga saat sekarang masih tetap berlangsung dan tema yang petama diangkat “Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat” bukanlah hanya seloga belaka karena peserta UMKM tersebut leh dari 200 peserta bahkan masih banyak yang ingin gabung di CFD tersebut.

CFD Magetan beragam kegiatan diantaranya Lapak UMKM, Edukasi, dan hiburan buat pengunjung.

Inti dari CFD Magetan yang di selenggarakan secara rutin ini bisa menjadi platfrom yang efektif untuk memberdayakan UMKM dengan mengadakan pasar yang kreatif dan menampilkan produk lokal.

Kegiatan ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta menjadi ajang interaksi langsung antara pelakuusaha dan konsumen, sehingga bisa menciptakan Iklim ekonomi menjadi ajang interaksi langsung antara yang kuat pelaku usaha dan berkelanjutan.

Baca Juga  Masuk Musim Giling, Kelompok Tani di Bendo ‘Methil Tebu’

Namun menjadi keluhan kelurahan penyelenggara karena dari pihak Dinas Lingkungan Hidup setempat sudah hampir 4 pekan untuk pengambilan sampah tidak dilakukan oleh dinas tersebut.

Kami sebagai penggagas berharap ini harus ada solusinya untuk menyelesaikan masalah sampah CFD tersebut, memang untuk sementara pihak KSM lah yang memunguti sampah tersebut.

Tentunya pihak Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Pj Bupati Magetan segera menuntaskan permaslahan ini segera mungkin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *