Polres Ponorogo Berhasil Amankan Pelaku Tewasnya Warga Pulung

Beritatrends, Ponorogo – Petugas dari Polres Ponorogo berhasil mengamankan pelaku yang mengakibatkan tewasnya Ahmad Suyoto (65) warga Desa Pulung pada malam tahun baru 2024 (1/1) dinihari.

Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo menyampaikan, aksi nekat yang dilakukan pelaku Ahmad Prasytio (23) melakukan pembunuhan terhadap korban, karena dipicu lantaran sakit hati.

“Pelaku dan korban ini tetangganya sendiri dan masih saudara jauh. Yang sebelumnya pelaku pernah bekerja di Malaysia, lalu pulang dan berangkat lagi ke Kalimantan. Dan baru tiba dari Kalimantan pada 28 Desember 2023. Pelaku sudah sering mendapat informasi terkait perbuatan korban terhadap keluarganya, karena permasalahan batas patok tanah, “kata AKBP Anton saat press release, Selasa (2/1).

AKBP Anton menambahkan, sebelum
melakukan perbuatanya pelaku sempat pesta miras pada malam tahun baru 2024 bersama teman-temannya di halaman rumah.

“Usai pesta miras, pelaku teringat dengan korban yang sering menyakiti hati ibunya itu. Kemudian pergi ke rumah korban yang kemudian terjadilah penganiayaan terhadap korban hingga meninggal dunia, “ujar Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres Ponorogo mengatakan setelah melakukan kekerasan terhadap korban hingga meninggal dunia, pelaku kemudian melarikan diri ke persawahan. Dan menyerahkan diri ke Polsek Pulung pada siang harinya.

“Korban dengan keluarga pelaku sejak lama susah terlibat cekcok terkait masalah batas sebidang lahan yang letaknya di dekat rumah mereka. Petugas juga mengamankan barang bukti seperti tongkat besi, balok, dan dudukan beton tiang bendera. Pelaku terjerat dengan pasal 338, 351 (3) dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara, “imbuhnya.

Sementara itu, pelaku mengakui aksi keji yang dilakukannya lantaran dipicu rasa dendam karena sakit hati korban dianggap sering menyakiti hati ibunya. Hingga ibu pelaku jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca Juga  Para Lelaki Pun Dukung RUU TPKS: Harus Segera Disahkan Sebab Satu Korban Saja Terlalu Banyak!

“Karena perbuatannya korban itu, ibu saya akhirnya sakit dan harus opname. Korban juga mengancam keponakan saya. Hal itu yang membuat saya sakit hati, tidak terima dan ingin balas dendam, “akunya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *