Program Tular Nalar Gagas Akademi Digital Lansia, Latih Lansia Lindungi Data Pribadi

Beritatrends, Madiun – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini merilis Indeks literasi digital Indonesia tahun 2022.

Secara nasional indeks literasi digital indonesia meningkat 0,05 poin. Sebelumnya di tahun 2021 indeks literasi digital Indonesia mendapat skor 3,49 berada pada level “sedang”, di Tahun 2022 meningkat menjadi 3,54.

Meski mengalami kenaikan, program literasi digital di Indonesia masih mendapat perhatian, khususnya bagi lansia.

Sebanyak 30 lansia di Kota Madiun menjadi peserta dalam Akademi Digital Literasi (ADL) bagi warga lansia. Mengambil tema Akses Aman dan Pintar di Ruang Digital, ADL yang diselenggarakan pada tanggal 22 Februari 2023 di Kota Madiun tepatnya di Aula Senam No. 50, Kanigoro, Madiun berlangsung selama 3 Jam.

Pada kegiatan ADL ini peserta lansia yang berjumlah 30 orang dibagi menjadi 4 kelompok dengan didampingi oleh 2 fasilitator.

Selama proses fasilitasi diskusi, lansia peserta ADL aktif dan antusias. Dikatakan oleh salah satu peserta bahwa, “waktu kegiatannya kurang lama”.

Di kelompok lain peserta ADL menyampaikan,“pendampingan ini sangat bermanfaat bagi kami lansia agar terhindar dari penipuan, perlu diadakan lagi kegiatan yang seperti ini,” ujar Eva Maya L. Dewi.

Terdapat 10 fasilitator yang bertugas memfasilitasi peserta, diantaranya adalah Nurhana Marantika, Veri Setiawan, Maulana Ashari, Bambang Setyo Utomo, Nur Aini Shofiya Asy’ari, Aditya Fahmi Nurwahid dari Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. Serta 4 orang dari Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) yaitu Dimas Prakoso Nugroho, Luthfi Ulfa Ni’amah, Ulfi Nurfaiza, Clara Sinta Pratiwi.

Beberapa diantara juga merupakan fasilitator anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) yang merupakan mitra Tular Nalar.

Program Tular Nalar yang menyasar komunitas lanjut usia (lansia) melalui Akademi Digital Lansia (ADL) merupakan program yang diprakarsai oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

Program itu ditujukan untuk mengurangi jumlah lansia yang menjadi korban hoaks dan penipuan digital.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mafindo dan UNICEF pada tahun 2020 menunjukkan bahwa faktor usia dan pendidikan berpengaruh kuat pada kepercayaan pada hoaks, orang-orang usia lanjut merupakan kelompok rentan pengguna media digital yang dapat menjadi korban sekaligus pelaku penyebaran.

Program Tular Nalar yang secara khusus ditawarkan Akademi Digital Lansia, bertujuan untuk membekali lansia agar cakap digital sehingga mampu menyaring informasi yang diperoleh, tidak mudah tertipu, dan mampu mengamankan data pribadi dengan baik.

Kompetensi yang diharapkan dari kegiatan ADL adalah warga lansia mampu mengidentifikasi kasus penipuan digital, mencegah penipuan digital, serta menjadi agen literasi digital dan cek fakta untuk keluarga dan lingkungannya.

Penulis : Luci

Pos terkait