Donasi Mesin CNC dari PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR
Beritatrends, Magetan – PT. Chemco Harapan Nusantara melalui PT. Suzuki Indomobil Motor dengan programnya yaitu Suzuki Peduli Pendidikan mengadakan penyerahan hibah 2 buah mesin CNC kepada SMK Yosonegoro Magetan sebagai bentuk komitmen Suzuki Indonesia dalam memajukan dunia pendidikan.
Penyerahan hibah mesin CNC ini laksanakan di Graha Yasa SMK Yosonegoro serta dihadiri oleh Bupati Magetan, Kepala Sekolah SMK Yosonegoro, Direktur PT. Chemco Harapan Nusantara, GM Strategis Planning Suzuki Indomobil dan tamu undangan, Jumat (04/03/2022).
Khamid Manan,ST,M.MPd, Kepala Sekolah SMK Yosonegoro mengungkapkan bahwa SMK Yosonegoro telah bekerjasama dengan PT. Chemco Harapan Nusantara sejak 2017 dan dari hasil kerjasama ini diharapkan mampu memberikan pengalaman riil para siswa terhadap dunia kerja yang sebenarnya.
“Program ini sangat bermanfaat bagi pembangunan SDM di Indonesia, terkhusus untuk pelajar SMK Yosonegoro,” tuturnya.
SMK Yosonegoro Magetan yang memang sudah bekerjasmaa dengan PT Chemco yang saat ini di ikat dengan PT Suzuki Indomobil Motor mendapatkan donasi dari PT Suzuki Indomobil Motor, diberikan donasi dalam bentuk mesin CNC.
Mesin CNC ini ditujukan agar bisa bermanfaat bagi anak didik, agar tidak ketinggalan teknologi yang ada di perusahaan-perusahaan.
“Untuk anak didik Magetan, agar tidak ketinggalan teknologi yang ada di perusahaan. Kami akan selalu menggandeng perusahaan-perusahaan, salah satunya alhamdulillah yaitu kami sudah di percaya PT Suzuki Indomobil Motor,” ungkapnya.
Selaras dengan apa yang diungkapkan Kepala Sekolah Yosonegoro, Khamid Manan,ST,M.MPd., General Manager Strategis Planning Suzuki Indomobil, Joshi Prasetya menerangkan bahwa Program Suzuki Peduli Pendidikan ini adalah bentuk dari kepedulian Suzuki Indonesia terhadap kemajuan teknologi serta pengembangan SDM dalam dunia industri otomotif di Indonesia.
Ada beberapa mesin CNC yang di didonasikan ke SMK Yosonegoro. Mesin tersebut adalah mesin expatri engine dan transmisi yang sudah dipakai oleh PT suzuki sejak tahun 1970 sampai sekarang. Karna dari Peraturan Pemerintah mengarahkan untuk industri otomotif bisa dilaksanakan secara sentralisasi.
Mesin yang didonasikan ke SMK Yosonegoro dari PT Suzuki Indomobil Motor merupakan mesin yang sudah tidak terpakai lagi untuk kebutuhan industri.
“Akan tetapi kami pandang mesin ini masih bagus dan masih bisa dipakai apalagi untuk kebutuhan dunia pendidikan. Maka itu kami lakukan donasi dengan harapan bisa berguna untuk pembelajaran adik-adik kita untuk kedepannya,” jelasnya.
Mesin CNC ini merupakan salah satu mesin yang digunakan untuk membuat ‘mesin dan transmisi mobil’. Dari beberapa rangkaian mulai dari smelting, forecasting atau di cetak dan proses machining. Dalam proses machining ini, mesin CNC digunakan untuk membetuk dengan melakukan cutting dari bahan setengah baku menjadi produk jadi. “Tentunya proses cutting menggunakan mesin CNC dilakukan dengan presisi yang tinggi, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus, tanpa adanya kebocoran dan lain lain,” imbuhnya.
SMK Yosonegoro dipilih oleh PT Suzuki Indomobil Motor, karena dianggap sebagai partner pendidikan yang terbaik saat ini. Proses donasi ini tidak dilakukan secara langsung, melainkan dengan adanya suzuki suplier network, dan adanya komunitas yang menghubungkan Suzuki sebagai ATPM dan suplier-suplier industri komponen yang menjadikan semangat ini bagi Suzuki dalam pengembangan bisnis Suzuki, serta ada beberapa hal lainya sepeti vokasi.
“Dengan adanya donasi mesin ini diharapkan untuk kedepannya bisa menjadi bahan pembelajaran bagi adik adik smk yoso untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan mesin mesin yang lebih kompleks,” jelas Joshi Prasetya.
Dengan adanya Program Suzuki Peduli Pendidikan, menjadikan atmosfer yang ada di dalam industri di PT Suzuki Indomobil Motor yang ada di Bekasi, bisa dirasakan di SMK Yosonegoro Magetan dengan hadirnya 2 mesin CNC terbebut.
“Jadi mesin inilah yang kita gunakan dalam memproduksi mesin. Di samping pengguna nanti juga perlu ada peninjauan dan perawatan mesin, dan itulah yang kami lakukan di industri yang sekarang bisa dirasakan di SMK Yosonegoro,” tutup Joshi Prasetya.
Untuk kedepannya, tidak hanya suzuki, namun dari pt lain untuk bisa terus mendukung dunia pendidikan, agar lulusan smk, terutama smk Yosonegoro bisa bersaing dan lebih dipandang.
