SDN 1 Plaosan Sangat Berpontesi Menjadi SD Unggulan Walau Pengajar Lebih Banyak Guru GTT

Kepala Sekolah SDN 1 Plaosan Kemi Hartati, S.Pd saat mengajar

Beritatrends, Magetan – Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas sekolah saat ini, maka meningkat pula tuntutan terhadap kinerja kepala sekolah. Kepala sekolah diharapkan melaksanakan tupoksinya sebagai manajer sekaligus leader. Sebagai pemimpin di sekolah, memiliki tanggungjawab sepenuhnya untuk mengembangkan sumber daya sekolah.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berperan sangat penting dalam mengembangkan sekolah lebih berkualitas. Hal ini karena terdapat hubungan antara keberhasilan peningkatan mutu pendidikan dengan mutu kepala sekolah. Sekolah yang berkualitas adalah sekolah yang dipimpin oleh kepala sekolah yang pasti berkualitas juga. Dalam menjalankan tupoksinya seorang kepala sekolah harus memiliki visi dan misi, serta strategi manajemen pendidikan secara utuh dan berorientasi kepada kualitas.

Kenyataan di Kecamatan Plaosan Magetan menunjukkan bahwa kepala sekolah sudah memperlihatkan perannya secara baik dalam pengembangan sekolah berkualitas. Hal ini terbukti, SDN 1 Plaosaan sudah memiliki sistem perencanaan yang terarah, kerjasama antar guru yang tinggi, pengelolaan lingkungan sekolah yang sudah optimal, terutama masalah disiplin, dan kebersihan. Sekolah yang berkualitas sangat tergantung pada pemahaman kepala sekolah bersama warga sekolah untuk melakukan inovasi dan improvisasi di sekolah berkaitan dengan kurikulum, pembelajaran, manajerial, dan sebagainya yang tumbuh dari aktivitas, kreativitas, dan profesionalisme yang dimiliki.

murid SDN 1 Plaosan Dinar

Salah satu murid SDN 1 Plaosan Dinar mengatakan,  menurut saya SD Plaosan 1 tempatnya, Strategis, aman, nyaman, bersih, indah dan sehat, setiap pagi selalu ada pembiasaan dari jam 7 sampai setengah 8 dan guru-gurunya setiap pagi mengajarnya sangat baik, sabar dan mendidiknya mudah dimengerti.

Sedang untuk kepala sekolahnya tegas, tidak pernah  memarahin siswa justru sering memberikan nasehat agar kami para siswa rajin belajar biar kedepannya berguna untuk nusa bangsa dan agama,”ucap Dinar.

Yustitiya salah satu guru GTT yang sudah mengajar selama 17 Tahun 

Ditempat yang sama Yustitiya salah satu guru GTT yang sudah mengajar selama 17 Tahun, sejak tahun 2005, ditanya terkait hanya ingin menjadi guru PNS atau P3K pihaknya menyampaikan samapai hari ini sudah terakomodir untuk nasib kami karena kemarin sudah ada pendataan jadi sudah maksimal sekali. semoga saya cepet di angkat.

“Namanya orang bekerja itu pasti ada naik turunnya, mungkin kalau keluh kesahnya saya sendiri hanya bersifatnya dengan anak-anak saja kadang anak-anak bandel, terus kalau secara kedinasan saya gak ada keluhan apapun karena memang saya sudah menjalani, ini profesi saya  harus saya jalankan, menjalankan sebaik-baiknya,”ucap Yustitiya,

Baca Juga  Bane Goes To School, Bane Raja Manalu Motivasi Pelajar SMA Negeri 1 Tanjung Tiram

Ditanya terkait Kepala sekarang yang mau purna tugas Yustitiya mengatakan, beliau baik sangat mendukung sekali dengan program-program sekolah dan beliau tidak memandang ini PNS dan ini bukan PNS, beliau tidak memandang seperti itu,

“Jadi beliau memandang dari kinerjanya. Semoga beliau bisa menjalani masa purna tugasnya dengan sehat, dengan baik, bisa diberikan keluasan rezeki semakin bisa berkarya meskipun tidak bisa lagi menjabat sebagai kepala sekolah,”tutup Yustitiya.`

Kepala Sekolah SDN 1 Plaosan Kemi Hartati, S.Pd hari ini terakhir beliau bertugas di SDN 1 Plaosan

Di Ruangan Guru Kepala Sekolah SDN 1 Plaosan Kemi Hartati, S.Pd mengatakan, SDN Plaosan 1 ini sebenarnya adalah SD yang sangat potensi menurut pendapat saya, apa sebabnya SD sini itu karena letaknya strategis, terus guru-gurunya mencukupi meskipun itu GTT dan muridnya sangat mendukung karena jumlahnya yang banyak.

“Kerjasama antara sekolah dengan wali murid itu sangat bagus apalagi dengan komite di SDN Plaosan 1 ternyata setalah saya bekerja disini 2 setengah tahun, saya memahami betul kondisi SD Plaosan 1, sayangnya di SD Plaosan 1 ini sebagaian besar pengajarnya adalah GTT, PNS nya dari 16 pengajar itu hanya 5, maka dari itu kami sangat membutuhkan guru-guru yang sangat kompeten dan kami juga membutuhkan tambahan guru-guru yang dari PNS ataupun P3, karena disini guru agamanya 2 guru PAI itu semua guru GTT,”paparnya,

Menangani sejumlah ada 322 anak, saya kira dari dua orang guru menangani 322 itu dan itu GTT mengalami suatu kendala, di SDN Plaosan 1 ini memang saya ciptakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengangkat SD sini agar wali murid itu menaruh kepercayaan di SD sini.

“Ekstrakulikulernya ada dari kesenian, drumband, Pramuka, baca tulis Al-Qur’an, untuk drumbandnya ini sudah kami tampilkan pada waktu memperingati HUT RI ke 77 di tampilkan  dalam bentuk pawai budaya atau karnaval, terus untuk seni, kami tampilkan pada waktu acara pertemuan wali murid pada tanggal 23 Agustus 2022 yang lalu dan juga kami tampilkan pada waktu pelepasan siswa kelas 6, untuk baca tulis Al-Qur’an diadakan Lomba wawasan Kebangsaan ini dilaksanakan oleh guru Agama dan guru guru yang lain itu baru-baru,” ucap Hartati.

Setelah saya melihat dari hasil anak didik saya ternyata anak-anak ini punya potensi yang luar biasa, tinggal bagaimana kita memfasilitasi anak-anak, mendorong anak-anak untuk lebih maju,  menjadi anak-anak yang berkarakter dan berprestasi, kedepannya biar menjadi generasi penerus yang handal, artinya kita ini dituntut untuk memberikan bekal kepada anak didik bukan hanya intinya akademik tapi yang lebih penting adalah membentuk karakter anak ini agar anak- anak nanti menjadi orang-orang yang benar-benar berakhlak mulia, kalau kita mendidik akademik itu mungkin 1 tahun untuk menghasilkan anak yang pintar matematika banyak, tapi untuk anak yang benar-benar punya akhlak mulia ini yang sulit, jadi disini itu kegiatan anak-anak jam 07.00 WIB sudah mulai pembiasaan yaitu anak-anak pagi hari ngaji setelah itu literasi pembelajaran itu hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu, untuk hari Jum’at nya anak-anak rutin senam kesegaran jasmani.

Baca Juga  Peningkatan Kapasitas Relawan BNPB Diikuti 50 Organisasi Mitra SRPB Jatim

“Hari Seninnya anak-anak juga rutin mengikuti upacara bendera, kemarin meskipun pandemi sudah 1 setengah tahun ini tidak mendapat pembelajaran secara tatap muka setelah ujian tahun 2022 ini anak-anak hasilnya luar biasa, bahkan nilai-nilai yang tidak terduga seperti matematika dan lain sebagainya itu ada yang nilai 9 sampai 10 bulat, ini suatu menjadi kebanggaan bagi kami dan juga wali murid, dengan adanya seperti ini kami ingin meningkatkan SD Plaosan 1 ini menjadi SD yang kedepannya lebih maju lagi lebih unggul lagi, unggul dalam apa?, Dalam segala bidang, unggul berprestasi mungkin olahraga, mungkin akademiknya, mungkin juga pendidikan karakter dan pendidikan agamanya,”uangkapnya,

Selama saya disini meskipun pandemi, kalau tidak salah sudah menghasilkan 14 piala yaitu untuk bulan Juli kemarin mengikuti kegiatan olahraga ada 6 piala yang didapat, untuk volly ini juara 1 akhirnya maju tingkat Kabupaten, untuk tahun kemarin anak-anak mewakili cipta baca puisi mewakili Kuwarcab Magetan maju ke Kuwarda, untuk pencak silat juara 1 di tingkat Kecamatan, juara 2 tingkat Kabupaten juga masuk ke provinsi, jadi sebenarnya anak-anak adalah anak-anak yang luar biasa.

“Untuk kurikulum merdeka yang dimulai kelas 1 dan kelas 4 insyaallah SD sini itu guru-gurunya memang kalau saya menilai punya potensi terutama guru kelas 1b itu masuk menjadi guru penggerak, jadi dia itu memang kalau saya Lihat punya potensi tersendiri dan ini sudah siap untuk mengajar menggunakan kurikulum merdeka, sudah menyiapkan perangkat pembelajaran dan kalau saya melihat sudah di mulai dari kelas-kelas mereka meskipun itu baru sedikit itu sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka, ini malah guru saya kelas 1b itu juga pinter bahasa Inggris akhirnya dia menerbitkan buku menterjemahkan, itu kalau tidak salah tahun ini mendapat 5 buku yaitu dari cerita dari negara-negara luar,”ujarnya.

Setelah saya lihat saya sahkan itu digunakan dikalangan SD sini terutama yang bahasa Inggris itu kelas 1 dan 4, harapan saya kedepannya guru-guru yang punya potensi ini ada kepala sekolah yang menggantikan saya yang memahami potensi guru-guru ini bisa, intinya merangkul supaya guru-guru ini kedepannya lebih baik dan SD sini lebih maju jadi hasilnya lebih meningkat tidak sampai disini saja yang saya harapkan Kepala Sekolah yang baru nanti juga kerjasama dengan komite dengan wali murid bagus, karena apa komite di SD Plaosan 1 dan wali murid ini sangat mendukung apabila ada kegiatan disekolah sini.

Baca Juga  Rizky Si Anak Tangguh : Akan Saya Ingat Amanah Bapak Sang Pejuang Dhuafa Untuk Bersedekah

“Kendala Kurikulim Merdeka itu sangat banyak, kalau kurikulum merdeka yang pertama memang kurikulum merdeka adalah kurikulum yang masih baru otomatis guru-guru ini diibaratkan orang berjalan itu masih ngrayah-ngrayah, tapi mereka tidak berhenti disitu untuk mengawali itu mereka mengikuti Diklat-diklat, mengikuti meeting zoom yang dilaksanakan oleh Dinas maupun pusat, harapan saya untuk Dinas ini sering-sering memberikan zoom Meeting agar guru-guru ini memahami kurikulum merdeka itu betul-betu memahami dan menerapkan di sekolah pada anak-anak didik nanti lebih baik lagi,”pinta Hartati.

Pesan saya pada guru-guru karena guru-guru ini punya kompeten yang sangat tinggi meskipun itu GTT, itu untuk guru-guru tingkatkanlah ilmu yang sudah didapat ini, pengalaman yang sudah di dapat ini, sebagai bekal untuk kedepannya agar kalau Kepala Sekolah yang baru nanti juga punya dedikasi yang tinggi punya komitmen yang tinggi akhirnya guru-guru ini akan lebih meningkat, dan untuk anak didik di sini sebenarnya anaknya kalau saya melihat nurut, bagaimana guru membawa anak didik agar anak ini menjadi manusia-manusia yang tangguh, yang terampil, yang berguna bagi bangsa negara dan agamanya.

“Itu sebenarnya kalau saya lihat tinggal kita bagaimana memfasilitasi anak-anak mengemas anak-anak dan mengemas guru-guru di SD sini kalau saya kira yang sudah baik ini diteruskan ditingkatkan akhirnya prestasi kedepannya lebih bagus lagi,”jelasnya.

Permintaan saya sebelum saya purna tugas mengakhiri purna tugas di SDN Plaosan 1 karena SD nya itu masih terpisah dan gedungnya ini dipandang kurang, saya mohon kepada Bapak-bapak yang berwenang untuk memberikan bantuan yaitu kekurangan gedung ini yang gedung yang bawa itu sudah ada tinggal meneruskan ke atas biar SD Plaosan 1 menjadi satu lokasi.

“Gedung yang sebelah barat bisa digunakan untuk ruang kesenian ataupun ruang olahraga, jadi anak-anak bisa belajar dalam satu lokasi supaya pengawasannya lebih mudah, itu bapak yang bisa saya haturkan semoga bapak-bapak yang ada di atas itu bisa memberikan harapan apa yang ada di SD Plaosan 1 ini,”pungkas Hartati

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *