Sekjen La Nyalla Academia Mojokerto,Dikeroyok Puluhan Pelajar Yang Konvoi Kelulusan

Mobil korban(Uman) sekretaris La Nyalla Academi Mojokerto Raya, saat dievakuasi dari parit sawah

Beritatrends, Mojokerto – Ratusan pelajar yang melakukan konvoi kelulusan di Jalan Raya Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Sabtu sekira pukul 10:00 Wib (2/3/2022).melakukan perbuatan anarkis dijalan.

Perbuatan aksi tak terpuji. Salah satunya mereka merusak sebuah mobil Toyota Yaris putih milik Sekertaris Jenderal (Sekjen) La Nyalla Academia Mojokerto Raya Khoirul Umam, dengan meggunakan kayu dan parang.

Korban pria asal Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, itu pun geram dengan perbuatan gerombolan pelajar tersebut. Kemudian ia berusaha mengejar. Namun masuk ke dalam parit.

Seorang saksi mata Putro mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Mojoanyar-Bangsal, tepatnya di Desa Ngarjo,menurutnya, saat itu Yaris yang dikendarai Umam melaju dari selatan mengejar rombongan konvoi kelulusan siswa SMA yang mengendarai puluhan sepeda motor.

Sesampainya di lokasi, dia sengaja menyerempetkan mobilnya ke sepeda motor pelajar di sebelah kiri. Mobilnya terjun ke parit di kiri jalan.

“Katanya mobilnya dipukul pakai parang. Kemudian orangnya (Umam) mengejar, menyerempet sepeda motor sampai 2 anak masuk parit, mobilnya juga masuk parit. Saya tidak tahu anak mana, mereka pelajar yang konvoi kelulusan siswa SMA,” ucapnya.

Akibat peristiwa tersebut,korban Umam menderita luka memar pada kening sebelah kiri, sedangkan mobilnya penyok di bagian bemper depan sisi kiri, serta spionnya sebelah kanan rusak. Mobil tersebut kini telah dievakuasi dari parit menggunakan mobil derek.

Umam yang sedang menunggu pemeriksaan di Mapolsek Mojoanyar menceritakan awal muka peristiwa yang membuat dirinya dikeroyok gerombolan pelajar tesebut.

Saat itu dirinya melakukan perjalanan dari rumahnya menuju ke Kecamatan Gedeg, Mojokerto untuk takziah bersama dengan istri dan kedua anaknya. Dia melaju dari arah Bangsal ke Mojoanyar.

Baca Juga  Membangun Untuk Kepentingan Bersama Itu Tidak Mungkin Dapat Dilakukan Sendiri

Tiba di Desa Sadar, sekira pukul 10.00 WIB, ia berpapasan dengan konvoi kelulusan siswa SMA. Sekitar 100 pelajar putih-abu-abu itu berkonvoi menggunakan puluhan sepeda motor dari arah sebaliknya.

“Rombongan itu bawa parang dan bendera tumpul sambil diacung-acungkan dan dipukulkan ke Mobil. Nah, Mobil saya kena pukul. Kena pukul bendera sama kayu,”jelasnya.

Karena tak terima mobilnya dipukul, Umam pun memutar balik untuk mengejar konvoi gerombolan siswa SMA tersebut. Ia berniat memburu pelajar yang memukul mobilnya menggunakan tongkat kayu tersebut.Sesaat kemudian Umam akhirnya berhasil menyusul konvoi tersebut sekitar satu kilometer.

“Saya pepetkan mobil saya ke kiri, tapi kebablasan sehingga nyemplung ke parit sama anak-anak itu sekalian,” ungkap Umam.

Kemudian,dia bergegas keluar dari mobil agar gerombolan pelajar itu tidak menyerang mobil yang berisi keluarganya. Sebab, sebagian pelajar konvoi itu mengeroyok dirinya. Beruntung, Umam beserta istri dan anaknya selamat.

“Saya hanya melindungi diri. Sekitar 10 menit kemudian, polsek datang. Mereka bubar ke arah utara dan selatan,” tandas Umam.

Umam langsung melapor ke Polsek Mojoanyar. Sementara itu, polisi berhasil mengamankan 3 siswa peserta konvoi. Saat ini, petugas sedang menginterogasi para pelajar tersebut.

Dari informasi yang diterima media ini,dari anggota kepolisian yang sedang bertugas di Polsek Mojoanyar, pelajar yang kabur ke arah utara mengalami kecelakaan. Dua pelajar yang kecelakaan langsung dilarikan ke RS Sido Waras, Kecamatan Bangsal, salah satu diantaranya tewas, namun hingga berita ini diunggah belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait kronologi kecelakaan tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *