Seragam SSHB Untuk Capai Rekor Muri ASN Banyak Komplin

Capai Rekor Muri ASN Banyak Komplin seragam  asal asalan

Beritatrends, Sampang – Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sampang ke 399 semua Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) Komplin alias kecewa dengan kwalitas kaos untuk Senam Sampang Hebat Bermartabat (SSHB) dalam pencapaian rekor Muri dengan peserta 10.399 peserta.

Semua ASN di wajibkan untuk membeli kaos dan trining SSHB dengan harga 200 ribu rupiah banyak di keluhkan dikarenakan kwalitasnya di duga asal jadi.

Menurut Nara sumber, M (inisial) ASN mengatakan dalam bahasa Madura, “Dekremmah kaos SSHB riyah, harga Rp. 200 rb pas bahannya kayak gini ( gimana kaos SSHB ini, harganya 200 ribu pas bahannya kayak gini),” tuturnya kepada Beritatrends. Sabtu (24/12/2022).

” Banyak teman – teman Komplin dan harganya mahal dan barangnya kwalitasnya jelek,” kesalnya.

Saat dikonfirmasi Slamet Urip Ketua LSM BANN Sampang sabtu 24/12 menyayangkan kondisi yang seperti itu.

“Ini sudah jadi perbincangan di sudut keramaian, tidak hanya sekedar ASN yang di wajibkan membeli,” ujarnya melalui sambungan telepon selulernya.

Ia mengaku sebagai pendukung H Slamet Junaidi dan H Abdullah Hidayat, makanya kritikan ini di ungkap untuk mengawal kebijakan dan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sampang sesuai
“Saya kawal Visi misi Bupati dan Wakil Bupati sesuai cara saya sendiri,” imbuhnya

Ia berharap kerugian yang dialami ASN bisa dicarikan jalan keluarnya, sebab jika hanya ditukar tidak memungkinkan, harapannya.

Di kupas dari media targethukum. com, Sekdakab H Yuliadi Setiawan S.Sos MM dengan tegas langsung menyatakan akan melakukan pengecekan

Ia menjelaskan, menurut Panitia karena pesanan banyak sehingga tidak sempat mengecek satu persatu, namun H Yuliadi Setiawan S.Sos MM memberikan solusi agar yang rusak ditukar ke Panitia

Baca Juga  Bupati Ponorogo Serahkan Sertifikat UKM Kepada Warga Sampung Dan Pager Ukir

Ungkapan yang disampaikan H Yuliadi Setiawan S.Sos M.Si direspon dingin oleh Aktivis LSM SP2M Ir Suhadi Wijaya

Melalui Telepon Selluler jumat 23/12 karena posisinya sedang berada di luar Kota, Ia mengungkapkan ketidak beresan Kostum bentuk dari kurang profesionalnya Panitia

“Seharusnya dengan nilai besar dan uangnya dari Rakyat (ASN) tiap tahapan proses terus dipantau termasuk saat serah terima dengan rekanan Pengadaannya, jangan berdalih waktu mepet dan jumlah yang besar,” tuturnya

Ditambahkan, niat mau membranding Sampang serta promosi Alun alun Trunojoyo sangat positif, tapi jangan sampai niat baik Bupati dan Wabup ini rusak hanya karena ketidak profesionalan Panitia

Ia mengaku kejanggalan ini sempat terasa sejak proses awal, mulai dari Surat Sakti Ketua Panitia (Swasta) yang membuat Kepala Dinas/Kantor/Badan patuh padahal Surat tersebut bukan dari Pejabat Struktural

Sayangnya Setiarini Ketua Panitia Senam Rekor MURI SSHB bungkam dan tidak memberikan klarifikasi

Padahal di WhatsApp Group Anggota senamnya heboh membahas masalah kejanggalan Kostume tersebut.

 

Pos terkait