Seru, Ratusan Warga Mategal Demo Minta Kades Kades Turun

Demo Warga Desa Mategal Tuntut Kepala Desa Mundur, Kritik Transparansi dan Kinerja

Beritatrends, Magetan – Sekitar 100 warga Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan menyampaikan aspirasi mereka di depan Balai Desa Mategal pada Kamis (9/1/2025).

Aksi ini dipimpin oleh Khoiri, Ketua Gapoktan sekaligus Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Mereka memprotes kinerja Kepala Desa Sugiono yang dinilai tidak transparan dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Massa yang hadir menyampaikan sejumlah tuntutan. Di antaranya, sulitnya pelayanan masyarakat, sifat arogansi kepala desa, hingga dugaan penyalahgunaan anggaran desa.

“Kami menuntut transparansi anggaran dan laporan terkait penggunaan dana desa, karena selama ini tidak pernah ada kejelasan,” ujar Khoiri saat memimpin aksi.

Aspirasi masyarakat disampaikan secara bergantian melalui pengeras suara yang dibawa menggunakan truk. Mereka menolak pembangunan jalan di RT 11 yang dianggap masih layak, sementara jalan rusak lainnya dan irigasi yang menyebabkan banjir diabaikan.

Selain itu, masyarakat juga mengungkap ketidakterlibatan LPM desa dalam musyawarah pembangunan dan penggunaan dana desa.

“Modal BUMDes tidak pernah terealisasi, dan tanah kas desa tidak ada laporan transparansinya. Bantuan sosial hanya untuk kerabat kepala desa. Kami merasa dikhianati oleh pemimpin yang seharusnya bekerja untuk masyarakat,” tegas Khoiri.

Sekitar pukul 09.45 WIB, perwakilan warga memasuki Balai Desa untuk mediasi dengan Danramil 0804/04 Parang, Kapolsek Parang, Camat Parang, Sekdes, dan BPD. Dalam mediasi, Kepala Desa Sugiono menyampaikan kesanggupannya untuk memperbaiki kinerja dan transparansi di masa depan.

“Kami akan berkoordinasi dengan perangkat desa untuk memastikan transparansi rencana dan hasil pembangunan, serta meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi,” ujar Sugiono dalam mediasi tersebut.

Namun, hingga mediasi selesai pukul 10.30 WIB, belum ada kesepakatan yang dicapai.

Baca Juga  Rutan Magetan Gelar Bakti Sosial Tunjukkan Kepedulian Terhadap Masyarakat

Meskipun tanpa surat pemberitahuan resmi kepada pihak kepolisian, aksi berlangsung dengan aman dan tertib. Warga akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 11.00 WIB.

Namun, mereka mengancam akan terus menuntut pergantian kepala desa jika tidak ada perubahan signifikan dalam kinerja kepala desa ke depan.

“Kami ingin pemimpin yang benar-benar peduli pada kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya mementingkan kepentingan pribadi,” tegas Khoiri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *