Tanggul Jebol Akibatkan Banjir di Ponorogo, Pemerintah Utamakan Keselamatan Warga

Kang Bupati Sugiri Sancoko di turun ke lokasi banjir di Desa Ngasinan Kecamatan Jetis, Senin (14/2)

Beritatrends, Ponorogo – Guyuran hujan yang terjadi, sejak hari Minggu (13/2) kemarin hingga malam, menyebabkan beberapa wilayah di Ponorogo diterjang banjir sejak Senin (14/2) dini hari.

Ada sejumlah warga yang terisolir sejak Minggu malam, yakni di Dusun Mantup Desa Ngasinan Kecamatan Jetis Ponorogo. Diperkirakan ada 150 warga terdampak, air memasuki rumah-rumah mereka.

Akibatnya warga yang terisolir sejak semalam tidak bisa memasak, karena dapur mereka tergenangi air. Untuk itu, pihak warga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk memenuhi kebutuhan logistik bagi warga yang terisolir.

BPBD Ponorogo juga sudah mengirimkan tim untuk melakukan evakuasi terhadap beberapa orang. Terutama yang dievakuasi anak-anak dan orang lanjut usia (lansia).

Tim evakuator akan menggunakan perahu untuk menjemput warga ke tempat yang aman. Sedangkan warga terdampak yang berusia dewasa, untuk sementara disuruh tetap tinggal di rumah.

Sebab, selain air mulai surut tentu untuk keamanan rumah mereka. Jamus menyebut kemungkinan saat siang hari, air mulai surut. Namun, dengan catatan tidak hujan lagi.

Terjadinya banjir di Desa Ngasinan Kecamatan Jetis juga diakibatkan tanggul sepanjang 8 meter jebol. Kang Bupati Sugiri Sancoko di sela-sela kesibukannya langsung turun ke lokasi untuk memastikan keselamatan dan logistik warganya.

“Tanggul jebol ini karena intensitas hujan tinggi, jam 3 pagi tadi jebol dan meluap kerumah warga ungkapnya, Senin (14/2/2022). Kang Bupati Sugiri menjelaskan nantinya ia akan kasih solusi yakni tanggul yang jebol tersebut akan
di bronjong. “Kita nunggu surut dulu, nanti baru di bronjong, sekarang kita menyelamatkan warga itu yang penting,” tegasnya.

Baca Juga  Sinergi Pemkab dan DPRD Magetan : Serah Terima 47 Gerobak untuk Pedagang Kaki Lima

Sementara itu Jamus Kunto Purnomo Kalaksa BPBD Ponorogo menuturkan, bahawasannya jam 7 pagi tadi ada 19 lokasi yang terjadi tanah longsor, pohon tumbang dan banjir yang diakibatkan hujan kemarin, salah satunya banjir yang terjadi di Desa Ngasinan.

“Untuk yang di desa Ngasinan ini ada 24 rumah yang tergenang, untuk logistik sudah kami koordinasikan dengan dinsos dan pihak desa,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *