Dalam hidup, ternyata sehat itu tidak semata soal fisik. Soal keuangan pun kita harus menjaganya agar tetap sehat. Apalagi di saat situasi pandemi seperti saat ini dimana masalah ekonomi menjadi permasalahan sebagian besar masayarakat kita. Oleh karena itu maka perlu sekali kita memiliki tips keuangan sehat untuk tetap bertahan di situasi sulit saat ini. Untuk memiliki keuangan yang sehat, kita harus memiliki pola hidup yang baik. Prinsipnya adalah jangan lebih besar pasak daripada tiang. Kita harus mampu mengontrol supaya pengeluaran kita hanya untuk yang benar-benar dibutuhkan. Selain itu, lakukanlah evaluasi apa-apa yang salah di masa lalu, dan lakukan perbaikan di masa datang.
Untuk memiliki keuangan sehat, kita harus memiliki perencanaan keuangan bulanan. Rencana keuangan bulanan ini, harus sudah termasuk target apa saja yang kita ingin capai di akhir bulan. Tapi rencana saja tidak cukup! Kita harus disiplin dan konsisten menerapkan tips keuangan sehat ini. Percuma saja rencana bagus-bagus, tapi pada pelaksanaanya NOL besar. Jadi kita harus memaksa diri mematuhi perencanaan yang ada dan tetap berusaha dalam jalur. Dan untuk itu, kita perlu rumus keuangan sehat
Belajar Mengatur Keuangan adalah kunci bertahan di masa pandemi
Sebelum melakukan Tips-Tips penyehatan kondisi keuangan, pertama-tama kita harus tahu apa sih tanda keuangan sehat itu? Menurut kami secara sederhananya tanda-tanda keuangan kita sehat itu bila memenuhi 4 hal dibawah ini:
- Cash Flow Bulanan Kita Positif
- Memiliki Dana Darurat Yang cukup
- Memiliki Tabungan/Investasi
- Jumlah Cicilan Hutang tidak lebih dari 30 Persen Total Penghasilan Bulanan merupakan salah satu persentase keuangan yang sehat
Lalu bagaimana dengan indikator keuangan yang tidak sehat? indikator utama keuangan kita tidak sehat sangat sederhana. Jika anda memiliki penghasilan bulanan yang selalu habis hanya untuk pengeluaran rutin dan bahkan harus berhutang gali lobang dan tutup lobang setiap bulannya maka anda berada di garis merah keuangan yang tidak sehat.
Anda perlu menyadari penyebab hal ini dan segera melakukan perbaikan daripada terperosok semakin dalam masalah finansial. Anda perlu belajar mengatur keuangan dan mengikuti tips mengatur pengeluaran. Nah, setelah indikator keuangan sehat kita ketahui selanjutnya kita sesuaikan saja Tips-Tips untuk mewujudkannya. Jadi intinya selalu mengikuti rencana agar sesuai target dan konsisten menjalankannya.
5 Tips Untuk Memiliki Keuangan Sehat Dan Tips Mengatur Keuangan Dengan Baik
1. Selalu Pastikan Cash Flow Bulanan Kita Positif
Memastikan Cash Flow positif adalah Tips pertama dan paling utama yang harus kita lakukan. Cash flow positif artinya pengeluaran kita haruslah lebih kecil dari pada pendapatan kita. Simple saja, kalau kita ingin keuangan sehat batasi pengeluaran hanya untuk yang benar-benar diperlukan saja. Jangan bermewah-mewah, apalagi hanya sekedar untuk pamer.
Banyak yang berpendapat bahwa untuk memiliki Cash flow yang positif kita harus memiliki pendapatan yang besar. Namun kenyataannya, banyak orang berpendapatan belasan juta sebulan bahkan lebih, namun di akhir bulan masih mengutang ke sana-sini. Penyebabnya utamanya adalah soal gaya hidup. Tanpa kita sadari, semakin tinggi penghasilan kita semakin besar juga pengeluaran kita. Oleh karenanya kita harus selalu memaksa diri untuk disiplin. Kita harus mengendalikan gaya hidup kita agar jangan sampai di akhir bulan pengeluaran kita lebih besar dari pada penghasilan.
2. Pastikan Pos Dana Darurat Tersedia di Rencana Keuangan Bulanan Kita
Sebagai manusia kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dan menimpa kita dimasa yang akan datang. Mungkin saja karena satu dan lain hal perusahaan tempat kita bekerja tiba-tiba bangkrut dan kita terkena PHK. Seperti saat ini banyak rekan, sahabat maupun saudara kita mengalami PHK karena situasi pandemi ini. Padahal kebutuhan kita akan keuangan tetap berjalan dan belum lagi jika menghadapi masalah misalnya seperti anak sakit. Tentu kondisi ini akan membuat kita dalam kesulitan besar. Nah, di sinilah pentingnya memiliki dana darurat. Dana darurat ini ibaratnya sebagai jaring pengaman agar saat kondisi tersebut terjadi kita masih bisa hidup layak sampai nantinya mendapatkan pekerjaan yang baru.
Berapa besarnya dana darurat ini? Besarnya dana darurat sangat bervariasi, umumnya besarnya dana darurat ini adalah sejumlah minimal 6 kali besar pengeluaran bulanan. Lho bagaimana bisa? dari mana mendapatkan dana sebanyak itu? Cara yang bisa kita pakai adalah dengan cara menyisihkan minimal 5% pendapatan bulanan ke dalam pos dana darurat pada rencana keuangan tiap bulan. Jangan gunakan pos dana darurat bulanan ini di luar peruntukannya. Jika tidak terpakai, akumulasikan di bulan berikutnya. Lama-kelamaan akan tercapai jumlah dana darurat yang kita inginkan.
3. Ingat Menabung
Kebanyakan orang baru kepikiran untuk menabung setelah di akhir bulan masih ada gaji yang tersisa. Jika anda termasuk kelompok ini, ada baiknya anda merubah kebiasaan tersebut. Mulai sekarang, cobalah menyisihkan gaji untuk ditabung di awal sebelum anda menggunakannya untuk keperluan sehari-hari. Dengan begitu anda bisa menabung atau secara rutin setiap bulannya. Hal ini juga berguna, untuk membantu anda menekan pengeluaran-pengeluaran yang tidak terlalu penting.
Caranya buat 2 rekening Bank. Satu rekening Bank untuk keperluan sehari-hari, satu untuk menabung dan investasi rutin. Kalau bisa rekening Bank yang kedua tidak perlu dibuatkan kartu ATM. Jangan sampai awalnya uangnya ditabung, pertengahan bulan justru diambil lagi karena tidak tahan dengan kebutuhan shopping. Belajarlah disiplin!
4. Mencari peluang bisnis atau penghasilan tambahan
Selain menabung, jika anda masih punya waktu dan tenaga diluar pekerjaan utama atau yang tidak menggangu pekerjaan utama. Sebaiknya anda mulai melirik berbisnis atau mencari penghasilan tambahan. Dengan mencari dan menjalankan bisnis diluar pekerjaan utama bisa menghasilkan pemasukan tambahan untuk memperkuat pondasi keuangan sehat anda. Saat ini bisnis online merupakan solusi yang paling bisa dilakukan untuk mencari pemasukan tambahan.
5. Batasi Jumlah Hutang sampai 30 Persen Total Penghasilan
Usahakan agar jumlah keseluruhan cicilan hutang anda tiap bulannya tidak lebih dari 30 persen total penghasilan tiap bulan. Sebagai contoh, jika penghasilan anda adalah Rp 10 juta per bulan, maka maksimal cicilan hutang yang boleh anda miliki tiap bulan adalah sebesar Rp 3 juta. Ini dikaranakan selain untuk membayar cicilan hutang, anda juga harus menyisihkan sebagian penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari, dana darurat dan investasi.
Tips Keuangan Sehat untuk mencapai Sehat Finansial
Jika 5 Tips keuangan sehat di atas bisa kita lakukan secara konsisten, niscaya kondisi keuangan kita akan membaik. Keuangan sehat itu sangat terkait dengan disiplin gaya hidup. Memiliki penghasilan yang besar jika diikuti dengan pengeluaran yang besar pula tidak akan ada artinya. Sedangkan memiliki penghasilan relatif kecil jika diatur dengan baik bisa menghasilkan kondisi keuangan sehat bagi masa depan keluarga anda. Sehat finansial bukan sekedar menyangkut berapa banyak penghasilan saja namun juga kondisi psikologis anda dalam menentukan prioritas keuangan, mengatur pola pengeluaran dan merencanakan jaring pengaman keuangan anda.
Kami berharap dengan metode mengelola keuangan dan tips keuangan sehat yang kami berikan bisa menginspirasi anda untuk tetap bertahan dan terhindar dari masalah keuangan yang pelik sehingga menurunkan kualitas hidup anda karena stres yang harus anda hadapi setiap bulannya yang dipicu masalah ekonomi. Tetap semangat dan kreatif ya kawan! jangan lupa untuk komentar dan membagi artikel dari beritatrends. Semoga bermanfaat.