TPA Milangasri Overload, Pemkab Magetan Siapkan 4,9 Hektare Lahan di Desa Botok

Kondisi lokasi calon TPA baru, di Desa Botok, Kecamatan Karas

Beritatrends, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan siapkan lahan untuk pembuatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang baru.

Ini lantaran TPA di Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, yang merupakan satu-satunya TPA di Magetan overload atu telah melebihi kapasitas.

“Jelas kondisi TPA (Milangasri, red) sudah overload sejak beberapa tahun yang lalu, sehingga kita tata sampah-sampah yang masuk,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Magetan, Saif Muchlisun, usai meninjau TPS Cae Cah Angon, Di Desa Taji, Kecamatan Karas, Sabtu (20/5/2023).

Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lahan untuk TPA baru seluas 4,9 hektare yang berlokasi di Desa Botok, Kecamatan Karas.

Nantinya, TPA ini akan menggandeng PT. Bio Cycle untuk pengelolaan sampah dengan metode maggot (larva lalat) sebagai pengurainya.

Kabar baiknya, kerja sama ini akan direalisasikan pada 25 Mei mendatang, melalui penandatangan MoU (Memorandum of Understanding).

“Biar tidak seperti itu terus (overload), kita kerja sama dengan PT. Bio Cycle yang akan mengolah sampah organiknya jadi untuk makan maggot, dan anorganik diolah untuk bahan baku industri,” terang Saif.

Akan tetapi, meski telah ditambah lahan untuk TPA baru, Saif menilai lahan tersebut masih kurang untuk menampung seluruh sampah dari 18 Kecamatan di Kabupaten Magetan.

Pihaknya mengaku masih akan mengajukan perluasan lahan, meski keterbatasan anggaran yang ada.

“Ada beberapa lahan yang kemarin sudah mau dibeli. Cuma anggarannya masih belum cukup, karena kita anggarannya juga terbatas, akhirnya kita ajukan,” ungkap Saif.

Untuk itu, di tengah isu lingkungan yang semakin ‘seksi’ ini, Saif berharap agar masyarakat terus peduli terhadap persoalan sampah sesuai dengan Instruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Desa dan Kelurahan.

Baca Juga  Ini Cara Polsek Namorambe – Polresta Deli Serdang Berikan Rasa Aman dan Nyaman Bagi Masyrakat

“Alangkah indahnya kalau semua desa mengelola sampahnya dapat selesai di desa, sehingga kita tidak setiap periodik beli tanah untuk TPA, karena belinya kan juga mahal,” harap Saif.

Pos terkait