Beritatrends, Blitar – Pemerintah Kota Blitar memastikan bahwa alokasi beras SPHP yang disediakan dalam Operasi Pasar Murah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Operasi Pasar Beras Murah di Kota Blitar resmi berakhir di titik ke tiga penyelenggaraan, yaitu di Pasar Pon.
Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan operasi pasar beras murah sengaja digelar di tiga pasar tradisional agar penyalurannya merata. Sama dengan sebelumnya, Operasi Pasar di Pasar PON juga menyediakan 8 ton beras SPHP. Pihaknya memastikan jumlah itu mencukupi kebutuhan masyarakat.
Penyalurannya juga dipastikan merata, sebab masyarakat hanya dibatasi membeli beras 10 kg saja.
“Hari terakhir dilangsungkan operasi pasar beras murah di Pasar Pon. Kita sediakan 8 Ton, setiap warga maksimal membeli 10 Kg dan per 5 Kg nya dihargai Rp. 52.000” kata Santoso.
Sementara itu, Warga Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Surtini mengatakan baru mendapatkan beras SPHP di hari ke tiga Operasi Pasar. Sebab, dihari pertama dan ke dua, pihaknya tidak kebagian stok.
Menurut Surtini, harga beras yang dibanderol dalam operasi pasar beras murah ini sangat murah, hanya Rp. 52.000 per 5 kg. Sedangkan di pasaran dengan kualitas yang sama, harganya bisa mencapai Rp. 70.000 hingga Rp. 73.000.
“Sangat terbantu sekali, beras 5 Kg SPHP dapat dibeli dengan harga terjangkau seharga Rp. 52.000. Kalau dipasaran ada yang Rp. 70.000 sampai Rp. 73.000” kata Surtini. Surtini berharap harga beras lekas stabil, sehingga masyarakat lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.