SPBU Nomor 64.785.12. di Dusun Telabang Desa Subah demi menutupi kecurangan dalam penyaluran BBM mencoba menyogok wartawan
Beritatrends, Sanggau – Stasiun Pengisian Bahan Bakar umum SPBU nomor 64.785.12. yang berlokasi di dusun telabang desa subah kecamatan tayan hilir kabupaten sanggau diduga menjual BBM subsidi diatas harga ekonomi tertinggi (HET) yang sudah jadi ketetapan pemerintah.dan seringnya melayani antrian menggunakan jerigen dan drum dengan besar besaran.
Berawal dari berawal dari awak media ini melintas melihat langsung pengisian drum yang berada didalam truk, 2 Agustus hingga memutuskan investigasi kepada (warga setempat) ketika di konfirmasi terkait pendistribusian BBM di SPBU tersebut, mulai dari warga sekitaran, mengungkapkan bahwa SPBU di Dusun telabang Desa Subah menjual BBM jenis pertalite Rp10.700 per liternya, untuk pengisian jeriken dan drum yang jumlah diatas 20 liter. dan tidak hanya berlaku untuk pertalite, untuk BBM jenis solar juga dimainkan, menurut sopir expedisi muatan barang dan jasa yang namanya tidak ingin disebutkan ini dia menjelaskan untuk kami mobil antrian seharga Rp10.000 perliter untuk pengisian kendaraan truk diatas 50 liter,harga Rp 10.000. bahkan bisa tidak kebagian dan harus nunggu lagi sampai besoknya cetusnya.
Saat awak media ini mengkonfirmasi kepada pemilik warung sekitar SPBU harga diatas HET juga berlaku bagi pengantri yang menggunakan jerigen dan drum untuk pembelian diatas 50 liter di kenakan harga Rp.10.000 perliter.
Ditambahkannya bahwa minyak di SPBU tersebut dimonopoli oleh Sambo, mobil Sambo sampai 10 unit, mulai dari truk hingga mobil kecil, bawa drum dan jerigen ungkapnya.
Ditempat terpisah berdasarkan keterangan salah seorang sopir dari ekspedisi dari kabupaten melawi membenarkan bahwa untuk pengisian BBM jenis Solar ke truk ekspedisi diatas 50 liter di kenakan harga Rp.10.000 perliter nya ujarnya saat di wawancarai media Jum’at malam 2 Agustus 2024.
Diketahui harga ketetapan pemerintah untuk BBM subsidi jenis Pertalite perliter Rp10 ribu dan solar Rp 6.800 perliter.
Permainan busuk yang diduga dilakukan oleh pihak SPBU dusun telabang desa subah tersebut diduga telah berlangsung sejak lama.
Lebih parahnya lagi saat dikonfirmasi kepada menejer SPBU Arif melalui pesan WhatsApp terkait pendrisbusian drum tersebut, bukannya menjelaskan bahkan saat meminta menunjukkan surat rekomendasi, seperti yang disampaikan pegawai SPBU langsung kepada awak media ini sebelumnya, Arif malah menawarkan uang sebesar 500 ribu sebagai tutup mulut dengan kata lain berupaya menyogok wartawan.
Kepada bapak kapolda kalimantan barat dan bapak kapolres sanggau,pertamina kalimantan Barat di minta untuk melakukan penyelidikan terkait pendistribusian BBM di SPBU tersebut.
