Bantu Warga Tak Mampu Penuhi Kebutuhan Pokok, Diperdagkop dan UM Madiun Gelar Operasi Pasar Murah

Buka Kegiatan — Kabid Perdagangan Disperdagkop dan UM Kabupaten Madiun, Toni Eko Prasetyo saat membuka operasi pasar murah di Balai Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu (24/11/2021) pagi.

Beritatrends, Madiun – Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun menggelar operasi pasar murah di Balai Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu (24/11/2021).

Operasi pasar murah digelar sebagai bentuk kepedulian Pemkab Madiun kepada warga tak mampu dan golongan menengah kebawah untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Tak hanya itu, aneka kebutuhan pokok yang dibeli warga dapat menambah imunitas dimasa pandemi covid-19.

“Di masa pendemi ini yang paling utama adalah mengkonsumsi makanan yang meningkatkan imun. Dan saat ini salah satu bahan pokok dijual adalah telur. Telur banyak mengandung protein yang dapat meningkatkan imunitas masyarakat,” kata Kabid Perdagangan Disdagkop dan UM Kabupaten Madiun, Toni Eko Prasetyo saat membuka operasi pasar murah di Balai Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu (24/11/2021) pagi.

Sebenarnya operasi pasar bagian dari program bakti sosial terpadu (BST). Namun program BST sementara ditiadakan lantaran masih pandemi covid-19.

Serahkan—Perwakilan warga menerima secara simbolis bahan pokok makanan dalam operasi pasar murah di Balai Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu (24/11/2021) pagi.

Selama tahun 2021, Disperdagkop dan UM Kabupaten Madiun sudah menggelar 22 kali operasi pasar murah di 22 desa. Untuk tahun ini, terakhir operasi pasar digelar di Desa Mojopurno.

Saat operasi pasar murah digelar, antusiasme warga sangat tinggi. Terlebih kebutuhan pokok yang dijual harganya murah dan berkualitas. Dengan demikian sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Baca Juga  DPRD Rokan Hilir Gelar Rapat Paripurna Dan Laporan Akhir Pansus

Toni menyatakan harga bahan pokok yang dijual berupa beras, minyak goreng, gula pasir, telur dan mie instan tergolong murah dibandingkan dengan harga pasaran. Ia merincikan harga beras dijual Rp 6.000/kg sementara di pasar harga Rp 9.000/kg.

Minyak goreng dipasaran harga per kilogram Rp 17.750 di pasar murah dijual Rp 14.750. Gula pasir dijual Rp 9.500 lebih murah Rp 3000 lantaran di pasar dijual Rp 12.500.

Sedangkan harga telur dijual Rp 20.500 perkilogram. Padahal harga di pasar sebesar Rp 24.500. “Mie instan kami jual Rp 2.500 perbungkus. Sementara di pasar harganya Rp 3.000 perbungkusnya. Jadi kami mensubsidi harga bahan pokok ada yang Rp 500, Rp 3.000 dan Rp 4.000,” kata Toni.

Toni menegaskan sasaran operasi pasar murah diberlakukan bagi warga kurang mampu dan menengah kebawah.

Angkut—Salah satu perwakilan RT di Desa Mojopurno membawa kebutuhan pokok yang dibeli warga pada operasi pasar murah yang digelar Dinas Perdagkop dan UM Kabupaten Madiun.

Harapannya operasi pasar murah dapat bermanfaat bagi warga Desa Mojopurno untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan peningkatan kualitas makanan bergizi. Terlebih saat ini Pemkab Madiun sementara aktif memberantas stunting anak yang asupan makannya kurang gizi.

Toni meminta agar saat mendatangi pasar murah, warga tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Desa Mojopurno, Avin Nuriawati memberikan apresiasi kepada Dinas Perdagkop dan UM yang telah menggelar operasi pasar murah di wilayahnya. Bagi warga, operasi pasar murah sangat meringankan untuk mencukupi kebutuhan makanan sehari-hari.

“Kami sampaikan terima kasih banyak kepada Pemkab Madiun yang menggelar operasi pasar murah sehingga warga yang tidak mampu dapat membeli bahan pokok makanan dengan harga terjangkau,” kata Nuriawati.

Baca Juga  DPRD Kabupaten Madiun Minta Jangan Ada Silpa Di APBD Perubahan 2023

 

Pos terkait