Diana Sasa Angkat Bicara Soal APK Yang Dirusak

Beritatrends, Magetan – Sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) di Kabupaten Magetan dan sekitarnya banyak yang rusak.

Kerusakan terjadi akibat cuaca dan ada juga yang diakibatkan karena adanya orang yang mencoba merusak dikarenakan beda pilihan atau tidak suka dengan calon legeslatif maupun calon presiden 2024.

Menanggapi kejadian tersebut, Diana Amaliyah Verawatiningsih atau yang akrab disapa Diana Sasa angkat bicara. Minggu (21/01/2024)

“Tepat pada 10 Januari kami telah melakukan pemasangan Banner HUT PDI Perjuangan dan juga baliho Kampanye Legislatif 2024 untuk saya pribadi, sekitar 100 baliho disebar ke desa binaan, yang ada di Magetan,” jelas Diana Sasa. Minggu (21/01/2024)

Lebih lanjut, minggu ini telah menerima laporan bahwa adanya perusakan dan perobohan baliho di beberapa titik diantaranya di Sidokerto, Sidorejo, Karangrejo, dan Tulung Kawedanan.

“Telah kami pastikan itu bukan rusak karena alam, melainkan dirusak dengan sengaja karena terdapat pola goresan teratur pada bekas kerusakannya, saya pribadi mengecam dengan tegas tindakan vandalisme terhadap APK seperti merusak banner dan mengambil bendera. Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum tetapi juga merusak tatanan demokrasi dan kebebasan berkreasi, kami mendukung penegakan hukum yang adil terhadap pelaku vandalisme semacam ini dan mengajak semua pihak untuk menjunjung tinggi etika dalam berdemokrasi, serta menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang damai dan bertanggung jawab,” tegas Diana Sasa.

Dalam pemilu perbedaan merupakan hal yang wajar, perbedaan ini mencerminkan keragaman masyarakat dan menjadi bagian dari dinamika berdemokrasi.

“Tidak suka itu boleh tapi jangan sampai melukai, mari kita berdemokrasi dengan baik dan dewasa dengan tetap menghargai perbedaan,” imbuh Diana Sasa.

Diana Sasa menambahkan, kalau dihitung baliho miliknya pribadi itu ada 5 yang dirusak dengan sangat nyata bekasnya terdapat di bagian nama dan wajah.

Baca Juga  Pelajar SD Tewas Tenggelam di Bendungan

“Punya saya pribadi itu ada 5 yang dirusak, kalau milik calon presiden pak Ganjar itu sangat banyak sekali, bahkan milik caleg DPR RI juga banyak yang dirusak, sebagian memang rusak akan cuaca tetapi sebagian itu memang jelas dirusak,” ucap Diana Sasa.

Ia menuturkan tidak punya bukti tentang siapa pelaku perusakan APK tersebut.

“Ketika kami ingin melapor ke Bawaslu juga setengah hati, saya berharap misal ketika permasalahan ini dilaporkan ke Bawaslu kemudian Bawaslu bisa melakukan tindakan-tindakan pengamanan dan pendidikan, meskipun yaa kita tidak berharap hasilnya memuaskan tetapi ada upaya yang dilakukan,” tutur Diana Sasa.

Diana Sasa berharap kepada masyarakat agar menghargai perbedaan pilihan menjelang pemilu 2024. Dalam pemilu perbedaan merupakan hal yang wajar, perbedaan ini mencerminkan keragaman masyarakat dan menjadi bagian dari dinamika berdemokrasi.

“Tidak suka itu boleh tapi jangan sampai melukai, mari kita berdemokrasi dengan baik dan dewasa dengan tetap menghargai perbedaan pilihan.” tutup Diana Sasa.

Pos terkait