Diduga Korupsi Dana Pencitraan Bupati 6,6.Milyar LSM Siap Kawal
Beritatrends,Tulang Bawang – Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Rakyat Anti Korupsi Negara Kesatuan Republik Indonesia (LSM BARAK NKRI) dan LSM LEDAK siap kawal dugaan korupsi yang di lakukan oknum diskominfo kabupaten tulang bawang Provinsi Lampung pada penyelenggaraan swakelola belanja pegawai,materai,jasa publikasi dan perjalanan Dinas dengan pagu anggaran sebesar Rp.6.688.371.500 di tahun 2020 lalu hingga menuai kekecewaan para media lantaran jasa publikasi pencitraan Bupati banyak yang tak terbayarkan diskominfo dengan alasan dana nya habis, padahal ditahun 2020 dana tersebut sangat pantastis juga menggiurkan para oknum-oknum untuk melakukan tindakan yang mengarahkan kepada dugaan korupsi pada anggaran Rp. 6,6.Milyar seperti yang di sampaikan ketua DPC Ledak bersama LSM Barak Senin 11/4/2022
“Lembaga ledak dan lembaga barak nkri, siap kawal dugaan korupsi yang dilakukan diskominfo nya pada tahun 2020 secara berjama’ah,”Tegas nya Ketua Ledak Rusli Umar.
Adapun dugaan korupsi yang dilakukan diskominfo nya pada Paket pengadaan langsung swakelola kegiatan pelayanan administrasi perkantoran yang menghabiskan anggaran sebesar Rp.874.644.000 diduga fiktip yang mana untuk kegiatan administrasi media massa atau pun media online dengan memakai biaya tersendiri seperti kertas,materai dan lain sebagai nya untuk melengkapi berkas-berkas media seperti yang di katakan awak media dan ketua Barak Nkri pada media ini,
“Semua berkas pengajuan untuk publikasi nya sudah di bawa oleh semua biro nya, kok di anggarkan dinas kominfo nya dengan sangat besar,’Jelas nya
Selanjut nya di bidang swakelola kegiatan implementasi penerapan E- government yang menghabiskan anggaran sebesar Rp. 202.724.000 bersumber dana APBDP pada januari 2020.dan masih banyak bidang lain nya yang diduga merugikan negara dan rakyat kecil di masa pandemi covid 19.
Ketua Dpc Lsm Ledak dan Barak meminta kepada pihak kejaksaan dan polres untuk menindak lanjuti dugaan korupsi diskominfo sampai tuntas dan sebagai bentuk pelajaran bagi oknum yang bermain dengan uang negara terlebih di masa pandemi covid 19 dimana ekonomi rakyat kecil menjerit dan prihatin dengan keadaan indonesia yang makin terpuruk dan mencari jalan keluar untuk bangkit dan tumbuh kembali seperti sedia kala namun oknum diskominfo tuba diduga mencari kesempatan di sela-sela ekonomi terpuruk, untuk memperkaya diri dan korupsi
“Saya meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti dugaan korupsi ini secara profesional dikarnakan rakyat kecil yang menjadi korban keserakahan para pejabat pemerintahan daerah,’Ucap nya
Sampai berita ini di tayangkan kepala dinas kominfo kabupaten Tulang Bawang Dedi Palwadi belum dapat terkonfirmasi dan dihubungi melalui pesan whatsapp, salah seorang sekretaris nya tidak menjawab hingga melakukan pemblokiran .
