Hati-Hati, Jalur Turunan Gunung Blego Potensi Rawan Kecelakaan

Hati-Hati, Turunan Gunung Blego Rawan Kecelakaan.

Beritatrends, Magetan – Jalan menanjak dan turunan curam menjadikan Jalan menuju Objek Wisata Gunung Blego, Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan berpotensi rawan terjadi kecelakaan.

Masyarakat harus berhati-hati, saat menuruni jalan tersebut. Apa lagi saat ini sedang digelar Kejuaraan Paralayang di sana, membuat banyak masyarakat berbondong-bondong ingin datang langsung menyaksikan atraksi paralayang.

Masyarakat yang ingin berkunjung ke Gunung Blego wajib memastikan kendaraan yang digunakan aman, dan memeriksa rem kendaraan yang di bawa.

Pasalnya, peristiwa kecelakaan tunggal terjadi dijalan tersebut pada Sabtu (6/8/2022) sore, hingga menimbulkan korban jiwa, dua bocah meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Magetan, AKP Budi Kuncahyo mengatakan, sebuah sepeda motor Honda Vario Nopol AE 2281 QP mengalami oleng dan terjadi laka lantas tunggal saat perjalanan pulang usai nonton paralayang di Gunung Blego.

“Diduga karena mengalami gangguan sistem pengereman (Pengereman tidak berfungsi secara normal) atau rem blong, sehingga pengendara tidak bisa mengendalikan laju sepeda motor tersebut,” ungkapnya, Sabtu (6/8).

Mereka melaju dari arah Barat ke Timur, karena kondisi jalannya turunan ekstrem, diduga motor mengalami gangguan rem sehingga motor melaju tak terkendali dan menabrak molen di depan rumah warga.

“Sepeda motor oleng ke arah kiri dan berhenti setelah menumbur molen yang berada di pekarangan rumah warga,” jelas AKP Budi Kuncahyo.

Korban merupakan warga Desa Nglopang, Kecamatan Parang, Magetan, sepeda motor dikemudikan oleh S (36) berboncengan dengan SLT (42), dan anak mereka A (7) dan AYK (2) mengalami meninggal dunia.

Dijelaskan AKP Kuncahyo, selain mengakibatkan 2 anak meninggal, kecelakaan tunggal itu juga membuat pengemudi motor kakak beradik S (36) dan SLT (42) mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Baca Juga  Murid SMK di Ponorogo Dapat Pelatihan Public Speaking

”S (36) luka pada kepala, sadar, dan SLT (42) luka pada kaki kanan, nyeri, sadar,” ujarnya.

Pos terkait