Dandim 0804/Magetan, Letkol Inf Dani Indrajaya, saat di Posko Ngiliran Panekan.
Beritatrends, Magetan – Penanganan kebakaran Gunung Lawu khususnya wilayah Kabupaten Magetan hingga Selasa (03/09) masih terus dilakukan. Sejumlah 420 personil gabungan TNI/POLRI, BPBD, relawan hingga unsur masyarakat masih dikerahkan.
Sejak pukul 07.00 pagi tadi, tercatat masih terdapat 7 titik api di petak 51 A, 51 B-1, 52 B, 52 A, 53 A, 63, 73/1, dan 73/2. Sementara pada pukul 14.00, kebakaran wilayah Magetan tinggal tersisa 1 titik, tepatnya pada petak 51 A (Desa Jabung) yang masih menyala kecil.
“Berdasarkan laporan awal tadi masih ada 7 titik api, sekarang tinggal 1 titik api yang ada di wilayah Magetan. Mudah-mudahan bisa teratasi sehingga tidak ada lagi titik api yg berada di Magetan,” kata Dandim 0804/Magetan, Letkol Inf Dani Indrajaya, saat di Posko Ngiliran Panekan.
Dandim Magetan menjelaskan, petugas di lapangan telah berupaya memadamkan api secara manual dan membuat ilaran sepanjang kurang lebih 6.769 m.
Pihaknya mengaku terus mewaspadai daerah perbatasan dengan Kabupaten Ngawi lantaran didominasi pohon pinus yang mudah tersulut api.
Kemudian, terkait status siaga darurat karhutla, Dandim mengatakan untuk saat ini masih belum ditetapkan. Ia menilai kebakaran di wilayah Magetan masih terkendali. Pun permintaan bantuan water bombing masih akan melihat situasi dan dinamika di lapangan.
“Kita melihat dinamika di lapangan ya, ketika api tidak segera padam tentunya langkah berikutnya akan kita lakukan. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Ngawi terkait water bombing namun demikian masih akan mendukung disana karena sumber api ada di Ngawi,” jelas Dandim.
Sementara Kalaksa BPBD Magetan, Ari Budi Santosa menyebut, wilayah Kabupaten Ngawi atau yang menjadi titik awal munculnya api untuk saat ini justru makin membesar, tepatnya di petak 41-1. Hingga berita ini diturunkan water bombing juga tak kunjung datang.
“Kondisi api yang membesar di wilayah Ngawi. Tapi kita sudah membuat ilaran insyaallah aman, hanya saja harus dijaga 24 jam jangan sampai ada titik api yang melonjak dari ilaran sampai masuk ke Magetan,” terangnya.
