Kembangkan Inovasi Pertanian, Wali Kota Madiun Ajak Petani Studi Banding di Petrokimia

BELAJAR DI PETROKIMIA GRESIK– Wali Kota Madiun Maidi mengajak perwakilan dari seluruh kelompok tani (poktan) dari Kota Madiun belajar inovasi pertanian di PT Petrokimia Gresik, Selasa (14/11/2023).

Beritatrends, Madiun – Untuk mengembangkan dan belajar inovasi pertanian, Wali Kota Madiun Maidi mengajak perwakilan dari seluruh kelompok tani (poktan) dari Kota Madiun belajar di PT Petrokimia Gresik, Selasa (14/11/2023). Di perusahaan milik negara itu, para petani belajar terkait inovasi apa saja untuk pengembangan kemajuan pertanian di Kota Madiun.

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan petani harus memiliki banyak inovasi menyusul makin berkurangnya pupuk subsidi yang diberikan kepada petani. Lewat inovasi petani akan dapat meningkatkan produksi pertaniannya meski tak banyak menggunakan pupuk bersubsidi.

“Petani harus memiliki inovasi-inovasi baru di tengah kondisi pupuk subsidi agak lamban seperti ini, ,” ujar Wali Kota Maidi.

TINJAU LAHAN- Wali Kota Madiun Maidi bersama perwakilan dari seluruh kelompok tani (poktan) di Kota Madiun meninjau lahan pertanian milik PT Petrokimia Gresik, Selasa (14/11/2023).

Mantan Sekda Kota Madiun ini menuturkan sinergi antara Pemkot Madiun dan Petrokimia Gresik selama ini terjalin apik. Bahkan beberapa waktu lalu, Kota Madiun mendapat bantuan pupuk dari BUMN tersebut sebanyak 50 ton untuk 450 hektare lahan pertanian.

Untuk itu, kata Maidi, para petani juga diajak belajar memaksimalkan pupuk yang ada. Caranya menggunakan pupuk dengan efektif dan tidak boros. “Jangan sampai menggunakan pupuk secara boros,” ungkap Maidi.

Sementara itu Senior VP Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik Eko Suroso mengatakan Petrokimia Gresik mengajak petani di Kota Madiun maju bersama. Bentuknya dapat melalu program Makmur yakni petani diajak masuk dalam sistem terpadu yang menghubungkan mereka dengan para offtaker.

Baca Juga  Staf Ahli Bupati Landak Hadiri Rapat Paripurna Ke-7 dan 8 Masa SIdang II Tahun 2024

“Jadi program Makmur merupakan program semi tertutup. Dalam program ini semua yang terlibat akan saling menguntungkan,” ujar Eko.

Lewat program sistem Makmur, poktan dari Kota Madiun akan dipertemukan dengan perbankan hingga offtaker yang akan saling menunjang satu sama lain.
Hanya saja untuk komoditas produksinya akan disesuaikan dengan unggulan sektor pertanian di Kota Madiun. Dengan program ini, petani akan diuntungkan dan maju usaha taninya.

“Untuk komoditasnya disesuaikan dengan unggulan di Kota Madiun. Dan dengan sistem ini maka pelaku usaha tani akan maju karena betul-betul merupakan sistem komersial, yang menjanjikan secara ekonomi,” demikian Eko.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *